pilihan +INDEKS
Curhat Para Imigran Afghanistan di Pekanbaru
'Sepuluh Tahun Kami Makan Tidur Seperti Burung Dalam Sangkar,

PEKANBARU, Riautribune.com - Setelah kembali melakukan aksi long march ke Perwakilan UNHCR (The United Nations High Commissioner for Refugees) di luar Gedung Graha Pena, Panam, Pekanbaru pada Selasa (17/5/2022), para imigran Afghanistan yang terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dan anak-anak itu kembali menuntut kejelasan status mereka di Indonesia.
Mereka mulai meneriakkan tuntutan mereka dalam bahasa Inggris.
"What do you want? Transfer. Canada welcome. America welcome. Australia welcome. New Zealand welcome," teriak salah seorang orator lalu dijawab oleh massa di depannya.
Sambil menenteng spanduk protes dari simpang lampu merah Arifin Ahmad menuju pasar Arengka hingga berhenti di depan Gedung Graha Pena, tempat perwakilan UNHCR berada, ratusan migran tersebut nekat berjalan kaki dibawah teriknya matahari. Sebagian besar imigran memakai rompi berwarna biru langit dengan logo IOM di dada dan UNHCR di punggung mereka.
Aksi ini juga diikuti seorang perempuan sepuh yang harus didorong dengan kursi roda.
Ahmad, salah seorang imigran yang ditemui awak media, mengatakan bahwa tuntutan mereka kepada UNHCR adalah mengirim mereka ke negara ketiga.
Menurutnya negara ketiga seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia hingga Selandia Baru siap menerima pengungsi.
"Sudah hampir delapan bulan kami minta resettlement. Resettlement itu pindah ke negara ketiga. Karena Indonesia hanya negara transit. Seharusnya negara yang transit menjelaskan masa depan pengungsi yang datang ke sini, selama satu tahun atau dua tahun. Tapi kami sudah tertahan di sini hampir 10 tahun, tanpa jelas masa depannya. Tanpa jelas hidupnya," katanya kepada awak media saat ditemui di Rudenim D'COPS di jalan Ciptasari, pada Rabu (18/5/2022).
Mereka menilai UNHCR hanya menahan mereka di sini tanpa ada kepastian selama bertahun-tahun. Semakin lama mereka tertahan di kota Pekanbaru, akan semakin berat bagi mereka untuk membawa keluarga mereka dari situasi perang di negara mereka Afghanistan.
"Keluarga kami yang tinggal di Afghanistan sudah tidak aman. Kami kabur dari sana karena perang. Tujuan kami, kalau sudah jadi pindah ke negara ketiga, kami bisa selamatkan keluarga kami yang kami tinggalkan di bawah situasi perang," kata pengungsi lain, Nazar.
Nazar, seorang pengungsi yang lain mengaku jika ia sudah berada di Pekanbaru sejak 2015.
"Karena kami pengungsi ini tidak boleh keluar, tidak boleh kerja, kami hanya makan tidur, kami pengungsi ini merasa seperti burung di dalam sangkar," ucapnya.
Ia curiga jika ditahannya mereka selama bertahun-tahun hanya dijadikan sebagai objek bisnis.
"Karena biaya hidup pengungsi yang ada di Indonesia datang dari luar dari negara-negara yang mau bantu pengungsi. Dan itu bukan kecil uangnya. Itu yang dijadikan bisnis di sini. Ditahannya kami di sini supaya dapat bantuan dari luar." ujar dia.
Nazar mengatakan selama gelombang pengungsi tinggal di Pekanbaru sejak 2013, hampir 17 orang bunuh diri di seluruh Indonesia. Termasuk dua orang imigran di Pekanbaru. (Reynold)
Berita Lainnya +INDEKS
PPDB Tahun 2022 Dapat Perhatian dari DPRD Pekanbaru, Sebut Ada Titik Kelemahan
PEKANBARU, Riautribune.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023 m.
Orang Tua Murid Terkendala Pendaftaran Online Hingga Harus Izin Kerja, Disdik Klaim Tak Ada Kendala
PEKANBARU, Riautribune.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP negeri di Pekanbaru.
IBA-MMA Pekanbaru Perdana Dibentuk, Abdul Barri Terpilih Sebagai Ketua Umum
PEKANBARU, Riautribune.com - Indonesia Bela Diri Amatir Mixed Martial Art (IBA-MMA) Kota Pekanbar.
Pj Wako Pekanbaru Hadiri Rakerwil 1 Apeksi, Isu Pemberhentian THL Dibahas
MEDAN, Riautribune.com - Guna bangkit dari pandemi Covid-19, sejumlah Walikota yang tergabung dal.
Massa Desak Holywings Ditutup, Pj Walikota Pekanbaru: Kita Tindak Pelanggaran Sesuai Ketentuan
PEKANBARU, Riautribune.com - Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengatakan Pemerintah kota (Pemko) P.
Kasatpol PP Pekanbaru: Izin Holywings Pekanbaru Sudah Lengkap
PEKANBARU, Riautribune.com - Kasatpol PP kota Pekanbaru, Iwan Simatupang memberi pernyataan terka.