• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Fokus Riau
    • Kabupaten Kuansing
    • Kabupaten Rokan Hilir
    • Kabupaten Rokan Hulu
    • Kota Pekanbaru
    • Kota Dumai
    • Kabupaten Siak
    • Kabupaten Pelalawan
    • Kabupaten Kampar
    • Kabupaten Indragiri Hulu
    • Kabupaten Indragiri Hilir
    • Kabupaten Bengkalis
    • Kabupaten Kepulauan Meranti
  • Legislator
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • More
    • Olahraga
    • Tokoh
    • Opini
    • Kolom
    • Gaya Hidup
    • Serba Serbi
    • Pekanbaru
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Fokus Riau
  • Legislator
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Tokoh
  • Opini
  • Kolom
  • Gaya Hidup
  • Serba Serbi
  • Pekanbaru
  • Video
  • Kabupaten Kepulauan Meranti
  • Kabupaten Bengkalis
  • Kabupaten Indragiri Hilir
  • Kabupaten Indragiri Hulu
  • Kabupaten Kampar
  • Kabupaten Pelalawan
  • Kabupaten Siak
  • Kota Dumai
  • Kota Pekanbaru
  • Kabupaten Rokan Hulu
  • Kabupaten Rokan Hilir
  • Kabupaten Kuansing
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS

Boudah, Tradisi Kesenian Adat Negeri Seribu Suluk yang Syarat Pujian kepada Rasulullah
Masih Banyak Nelayan dan Buruh Perikanan di Rohil Belum Memiliki Kartu Nelayan
Peduli Covid, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Bersama BIN Gelar Vaksinasi
Kasat Polair Polres Rohil Minta Masyarakat Turut Serta Menjaga Keamanan Perairan Rohil
Innalilahi, Jamaah Haji Asal Pelalawan Riau Bernama Norlius Wafat di Arab Saudi

  • Home
  • Pekanbaru

Curhat Para Imigran Afghanistan di Pekanbaru

'Sepuluh Tahun Kami Makan Tidur Seperti Burung Dalam Sangkar,

Redaksi

Rabu, 18 Mei 2022 16:59:29 WIB
Cetak
'Sepuluh Tahun Kami Makan Tidur Seperti Burung Dalam Sangkar,

PEKANBARU, Riautribune.com - Setelah kembali melakukan aksi  long march ke Perwakilan UNHCR (The United Nations High Commissioner for Refugees) di luar Gedung Graha Pena, Panam, Pekanbaru pada Selasa (17/5/2022), para imigran Afghanistan yang terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dan anak-anak itu kembali menuntut kejelasan status mereka di Indonesia.

Mereka mulai meneriakkan tuntutan mereka dalam bahasa Inggris.

"What do you want? Transfer. Canada welcome. America welcome. Australia welcome. New Zealand welcome," teriak salah seorang orator lalu dijawab oleh massa di depannya.

Sambil menenteng spanduk protes dari simpang lampu merah Arifin Ahmad menuju pasar Arengka hingga berhenti di depan Gedung Graha Pena, tempat perwakilan UNHCR berada, ratusan migran tersebut nekat berjalan kaki dibawah teriknya matahari. Sebagian besar imigran memakai rompi berwarna biru langit dengan logo IOM di dada dan UNHCR di punggung mereka.

Aksi ini juga diikuti seorang perempuan sepuh yang harus didorong dengan kursi roda. 

Ahmad, salah seorang imigran yang ditemui awak media, mengatakan bahwa tuntutan mereka kepada UNHCR adalah mengirim mereka ke negara ketiga.

Menurutnya negara ketiga seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia hingga Selandia Baru siap menerima pengungsi.

"Sudah hampir delapan bulan kami minta resettlement. Resettlement itu pindah ke negara ketiga. Karena Indonesia hanya negara transit. Seharusnya negara yang transit menjelaskan masa depan pengungsi yang datang ke sini, selama satu tahun atau dua tahun. Tapi kami sudah tertahan di sini hampir 10 tahun, tanpa jelas masa depannya. Tanpa jelas hidupnya," katanya kepada awak media saat ditemui di Rudenim D'COPS di jalan Ciptasari, pada Rabu (18/5/2022).

Mereka menilai UNHCR hanya menahan mereka di sini tanpa ada kepastian selama bertahun-tahun. Semakin lama mereka tertahan di kota Pekanbaru, akan semakin berat bagi mereka untuk membawa keluarga mereka dari situasi perang di negara mereka Afghanistan.    

"Keluarga kami yang tinggal di Afghanistan sudah tidak aman. Kami kabur dari sana karena perang. Tujuan kami, kalau sudah jadi pindah ke negara ketiga, kami bisa selamatkan keluarga kami yang kami tinggalkan di bawah situasi perang," kata pengungsi lain, Nazar.

Nazar, seorang pengungsi yang lain mengaku jika ia sudah berada di Pekanbaru sejak 2015.

"Karena kami pengungsi ini tidak boleh keluar, tidak boleh kerja, kami hanya makan tidur, kami pengungsi ini merasa seperti burung di dalam sangkar," ucapnya.    

Ia curiga jika ditahannya mereka selama bertahun-tahun hanya dijadikan sebagai objek bisnis.

"Karena biaya hidup pengungsi yang ada di Indonesia datang dari luar dari negara-negara yang mau bantu pengungsi. Dan itu bukan kecil uangnya. Itu yang dijadikan bisnis di sini. Ditahannya kami di sini supaya dapat bantuan dari luar." ujar dia.

Nazar mengatakan selama gelombang pengungsi tinggal di Pekanbaru sejak 2013, hampir 17 orang bunuh diri di seluruh Indonesia. Termasuk dua orang imigran di Pekanbaru. (Reynold)


 Editor : EMDE

[ Ikuti RiauTribune.com ]


RiauTribune.com

Berita Lainnya +INDEKS

Pekanbaru

PPDB Tahun 2022 Dapat Perhatian dari DPRD Pekanbaru, Sebut Ada Titik Kelemahan

Jumat, 01 Juli 2022 - 19:36:27 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023 m.

Pekanbaru

Orang Tua Murid Terkendala Pendaftaran Online Hingga Harus Izin Kerja, Disdik Klaim Tak Ada Kendala

Jumat, 01 Juli 2022 - 19:27:48 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP negeri di Pekanbaru.

Pekanbaru

IBA-MMA Pekanbaru Perdana Dibentuk, Abdul Barri Terpilih Sebagai Ketua Umum

Jumat, 01 Juli 2022 - 15:45:34 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Indonesia Bela Diri Amatir Mixed Martial Art (IBA-MMA) Kota Pekanbar.

Pekanbaru

Pj Wako Pekanbaru Hadiri Rakerwil 1 Apeksi, Isu Pemberhentian THL Dibahas

Kamis, 30 Juni 2022 - 22:37:12 WIB

MEDAN, Riautribune.com - Guna bangkit dari pandemi Covid-19, sejumlah Walikota yang tergabung dal.

Pekanbaru

Massa Desak Holywings Ditutup, Pj Walikota Pekanbaru: Kita Tindak Pelanggaran Sesuai Ketentuan

Selasa, 28 Juni 2022 - 16:57:46 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengatakan Pemerintah kota (Pemko) P.

Pekanbaru

Kasatpol PP Pekanbaru: Izin Holywings Pekanbaru Sudah Lengkap

Selasa, 28 Juni 2022 - 15:27:15 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Kasatpol PP kota Pekanbaru, Iwan Simatupang memberi pernyataan terka.


tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

KemenPAN-RB Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Tjahjo Kumolo
02 Juli 2022
Pemprov Minta MTQ XL Riau 2022 Segera Dimasyarakatkan
02 Juli 2022
Ketua DPRD Minta Pemerintah Bengkalis Serius tanggapi Antrian Panjang RORO Penyebrangan
02 Juli 2022
Hanya 3 Kapal Beroperasi di Penyeberangan RORO Bengkalis, Warga Antri Lebih dari 20 Jam
01 Juli 2022
Jokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
01 Juli 2022
KONI Sijunjung Studi Banding ke KONI Kota Pekanbaru
01 Juli 2022
PPDB Tahun 2022 Dapat Perhatian dari DPRD Pekanbaru, Sebut Ada Titik Kelemahan
01 Juli 2022
Ada Bazar Dan Pawai Ta'ruf di MTQ XL Riau 2022
01 Juli 2022
Orang Tua Murid Terkendala Pendaftaran Online Hingga Harus Izin Kerja, Disdik Klaim Tak Ada Kendala
01 Juli 2022
Jokowi Sebut Wujud Kepedulian Indonesia Untuk Ukraina
01 Juli 2022

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Ketua DPD LAN Riau Melantik Pengurus Lembaga Anti Narkotika Kecamatan Bangko
  • 2 PT SAL Diduga Serobot 108 Ha Lahan di Desa Talang Selantai, Warga Minta Dikembalikan
  • 3 Boudah, Tradisi Kesenian Adat Negeri Seribu Suluk yang Syarat Pujian kepada Rasulullah
  • 4 Peduli Covid, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Bersama BIN Gelar Vaksinasi
  • 5 Surat Keterangan Miskin, Persyaratan tak Manusiawi Bertentangan dengan HAM dan UUD 45
  • 6 Daya Beli Masyarakat
  • 7 Bocah SD Tewas Terlindas Truk Sehabis Ambil Rapor

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RiauTribune.com ©2015 | All Right Reserved