pilihan +INDEKS
Tangani Asam Lambung dengan Tepat Jika Tak Mau Berakhir Petaka
JAKARTA, Riautribune.com - Asam lambung boleh jadi dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun, penyakit 'sejuta umat' ini bisa memicu bahaya jika tak teratasi dengan baik.
Saat merasakan gejala asam lambung naik dan berbalik ke kerongkongan, Anda mungkin bisa mengandalkan obat warung sebagai pertolongan pertama.
Namun, ahli gastroenterologi, Profesor Ari Fahrial Syam menyarankan, jika gejala tetap muncul meski sudah mengonsumsi obat, maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
"Tanpa penanganan yang tepat, penyakit asam lambung bisa memicu komplikasi," ujar Ari, Kamis (21/4).
Ari menyebutkan beberapa ciri-ciri penyakit asam lambung parah. Misalnya saja kualitas tidur yang terganggu, susah makan, hingga kerap merasakan sesak di dada.
Pada dasarnya, penyakit asam lambung sendiri tidak secara langsung mengancam nyawa. Namun, penyakit ini bisa memicu komplikasi yang bisa menurunkan kualitas hidup hingga mengancam nyawa.
Ari menyebut komplikasi penyakit asam lambung bisa dibagi menjadi dua yakni, efek di kerongkongan dan efek di luar kerongkongan.
"Komplikasi di kerongkongan mulai dari luka-luka, lesi pra-kanker sampai kanker [esofagus]. Efek di luar kerongkongan, pasien suaranya serak, telinga berdenging, gusi ngilu, sinusitis, faringitis, dan asma," jelasnya.
Untuk itu, seseorang disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala tak kunjung membaik.
"Diagnosis [dilakukan] secara bertahap, mulai dari scoring dengan GERD questionnaire [GERD Q]," kata Ari.
Kuesioner akan mengecek gejala-gejala penyakit asam lambung yang dialami seseorang dalam tujuh hari terakhir. Dalam tulisan Ari di laman Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI), kuesioner terdiri dari enam pertanyaan berisi kemunculan gejala heartburn (dada seperti terbakar), ada sesuatu yang berbalik arah (regurgitasi), nyeri ulu hati, mual, dan gangguan tidur.
Jika total skor kurang dari delapan, maka seseorang kemungkinan tidak menderita penyakit asam lambung. Namun, jika skor lebih dari atau sama dengan delapan, maka ada kemungkinan seseorang menderita penyakit asam lambung.
Saat total skor mengarahkan kecurigaan pada penyakit asam lambung, lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa Proton Pump Inhibitor (PPI) Trial atau uji inhibitor pompa proton selama dua minggu.
"Pasien akan diberikan obat, dicek, jika dua minggu responsnya bagus, diteruskan 6-8 minggu. Kalau enggak ada perubahan, diteropong [endoskopi], ada luka atau enggak. Ada juga pemeriksaan pH-Metri untuk mengukur asam lambung di kerongkongan bawah," imbuhnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Gen Z Rentan Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Saran Spesialis Kesehatan Jiwa Mengatasinya
PEKANBARU, Riautribune.com - Kesehatan mental (mental health) kini menjadi topik hangat yang perl.
Batik Tulis Rumah Lengkepe Kreatif Gelar Fashion Show di Mal SKA Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Rumah Lengkepe Kreatif menggelar fashion show hasil karya batik tuli.
Penelitian Tunjukkan BPA Berbahaya, Ancam Kesehatan Masyarakat Indonesia
PEKANBARU, Riautribune.com - Hingga saat ini, galon yang mengandung BPA masih terus beredar di In.
Mengenal Lebih Dekat Hewan Imut Bernama Sugar Glider
PEKANBARU, Riautribune.com – Ada berbagai macam komunitas pecinta hewan di Pek.
Ingin Nikmati Masakan Jepang dengan Kelas Hotel Mewah? Yuk ke BATIQA Hotel, Ada Promonya Loh
PEKANBARU, Riautribune.com - Masakan Jepang memang dikenal memiliki cita rasa yang unik dan nikma.
Masih Jadi Pilihan Favorit, Selama Libur Lebaran 15 Ribu Wisatawan Kunjungi Alam Mayang
PEKANBARU, Riautribune.com - Taman Rekreasi Alam Mayang yang berlokadi di Jalan Imam Munand.