pilihan +INDEKS
Balai Besar KSDA Riau Evakuasi Buaya di Kebun Warga Pelalawan Riau
PEKANBARU, Riautribune.com – Polsek Pangkalan Kuras mendapat laporan munculnya seekor buaya liar di kebun warga. Menghindari jatuhnya korban jiwa, langsung dilakukan tindakan evakuasi.
Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, Selasa (22/3/2022) mengatakan, buaya itu pertama kali ditemukan Ari pekerja kebun di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Selasa (15/3/2022) kemarin.
Saat itu, sekitar pukul 10.00 WIB Ari yang sedang bekerja di kebun Taufik tiba-tiba melihat sosok seekor buaya.
Kemudian, Ari langsung memberitahukan Taufik dan diteruskan melapor ke petugas Bhabinkamtibmas desa Palas. Kemudian, Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Agustinus Candra Pietama langsung turun ke lokasi.
“Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I, Bidang KSDA Wilayah I, langsung turun ke lokasi begitu mendapat informasi untuk melakukan proses evakuasi,” jelas Fifin.
Setelah berada di lokasi, petugas BKSDA Ahmad Fitriansyah, Sehat Nasution dan Azwar langsung melakukan evakuasi.
Fifin menjelaskan, awal mula buaya tersebut ditemukan saat Ari pekerja kebun akan mengambil air di kanal kebun sawit.
Ari pun tak jadi mengambil air dan langsung melaporkan ke Taufik pemilik kebun, kemudian diteruskan melapor ke Polsek Pangkalan Kuras.
“Tim BKSDA turun setelah mendapat laporan Kapolsek Pangkalan Kuras,” ujar Fifin.
Saat didatangi tim, ditemukan kondisi buaya dalam keadaan sehat. Dengan jenis buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii), kelamin betina.
“Hasil identifikasi panjangnya 2,9 meter lebar 35 sentimeter dan kondisinya sehat,” terang Fifin.
Setelah tim dari Polsek turun ke lokasi. Selanjutnya, buaya langsung diserahkan ke tim Balai Besar KSDA Riau di lapangan. Kemudian melakukan identifikasi dan pembuatan berita acara serah terima satwa.
“Dugaan kami buaya tersebut berasal dari sungai Nilo kecil yang meluap dan masuk ke dalam kanal perkebunan masyarakat,” jelas Fifin.
Lanjut Fifin, mengingat kondisi buaya dalam keadaan sehat tidak ditemukan ada luka. Selanjutnya dilakukan pelepasliaran kembali ke habitatnya.
“Pelepasliaran dilakukan di sungai dalam Kawasan Konservasi yang jauh dari aktifitas penduduk,” tutup Fifin.
Berita Lainnya +INDEKS
KPU Riau Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
JAKARTA, Riautribune.com - KPU Provinsi Riau menghadapi tantangan serius dengan munculnya beberap.
JMSI Riau ''Ngopi Sore'' dengan Bupati Zukri, Ungkap Kisah Sukses PDIP Hingga Inovasi di Pelalawan
PEKANBARU, Riautribune.com - Suasana akrab dan santai sangat terasa saat Bupati Pelalawan H Zukri.
Demokrat Siapkan Dua Nama untuk Pilkada Inhil, Sulastri dan Syamsudin Uti
PEKANBARU, Riautribune. com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak bakal dilaks.
PT KAS Kembali Bantu Perbaikan Jalan Lintas Selatan Batang Cinaku
Batang Cenaku, Riautribune.com - Ruas jalan lintas selatan (Jalinsel) di Kecamatan Batang Cenaku .
Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
PEKANBARU, Riau Tribune. com – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2024 .
MD KAHMI Pelalawan Gelar Halal Bihalal dan Diskusi Publik Bahas Masalah Pilkada
PELALAWAN, Riautribune.com - Majelis Daerah KAHMI (MD KAHMI) Kabupaten Pelalawan menggelar giat H.