pilihan +INDEKS
Disdik Pekanbaru Haruskan Siswa Vaksin Untuk Ikuti PTM
Orangtua Murid: Kok Bisa Merendahkan Seorang Menteri Pendidikan
PEKANBARU, Riautribune.com - Orangtua murid dihebohkan dengan peraturan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pekanbaru, yang menegaskan bahwa pelajar yang belum menerima vaksin, tidak dibenarkan mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal tersebut bertentangan dengan pernyataan Menteri Pendidikan Indonesia, Nadim Makarim, yang menyampaikan bahwa tidak ada larangan bagi siswa siswi untuk mengikuti PTM meskipun belum menerima vaksin.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu orangtua murid yang namanya tidak ingin disebutkan dan anaknya saat ini bersekolah di salah satu SD Negeri di kecamatan Payung Sekaki, mempertanyakan mengenai kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tersebut.
"Sekarang ini mana yang harus diikuti, peraturan menteri atau peraturan kepala dinas, soalnya kalau dilarang ikut PTM hanya karena belum menerima vaksin, apakah etis," tanya orangtua murid tersebut saat ditemui Riautribune seusai menjemput salah satu anaknya pada Kamis sore (24/2/2022).
"Saya yang tahu kondisi anak saya, karena saya orangtuanya. Kalau menurut saya anak saya tersebut belum bisa divaksin karena hal tertentu, apakah sekolah berhak memulangkan anak saya," katanya.
Menurutnya, hal yang diatur dalam Surat Ketetapan yang dijadikan sekolah sebagai alasan memulangkan siswa yang belum menerima vaksin, adalah hal yang kurang diterima oleh beberapa orangtua murid.
"Bukan hanya saya saja yang mempertanyakan ini, banyak orangtua murid lainnya. Kami mau menanyakan, mana yang lebih tinggi kebijakannya, Menteri Pendidikan atau Kepala Dinas Pendidikan," tanya orangtua murid tersebut.
Ia menyampaikan hal tersebut, karena sudah beredar video penyampaian Menteri Pendidikan mengenai PTM yang tidak bergantung kepada sudah menerima vaksin atau belum yang beredar di media.
"Bukan hanya di berita televisi, sampai di facebook pun sudah dimasukin (unggah) orang-orang. Kok bisanya Dinas Pendidikan merendahkan seorang Menteri," ungkapnya.
Sebelum menerima tanggapan orangtua murid tersebut, Riautribune sudah mencoba menghubungi Kadisdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas baik menemui secara langsung maupun melalui sambungan telepon pribadinya. Namun Kadisdik Kota Pekanbaru hingga berita ini dituliskan, masih belum bisa ditemui dan memberi jawaban. (Reynold)
Berita Lainnya +INDEKS
Perbaikan Jalan Parit Indah akan Dikebut Sebelum Idul Fitri
PEKANBARU, Riautribune.com - Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekan.
Pemko Siapkan Delapan Community House Tampung Pengungsi Rohingya
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini telah menyiapkan delapan com.
Pemko Siapkan Draf Kerja Sama dengan Pengelola Pasar Bawah
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menyiapkan draf kerja sama d.
Dicopot Sebagai Sekda Kampar, Yusri Kini Jadi Staf Ahli Bupati
BANGKINANG, Riautribune.com - Setelah hampir setahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Kampar, Kam.
Pemko Pekanbaru Salurkan Bantuan Atensi Senilai Ratusan Juta
PEKANBARU, Riautribune.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP., M.AP diwakili Kep.