pilihan +INDEKS
Hutama Karya Tingkatkan SPM di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai
PEKANBARU, Riautribune.com – PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru – Dumai berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal bagi pengguna jalan tol dengan terus meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada jalan tol yang dikelola.
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono mengatakan jika salah satu upaya Hutama Karya dalam memberikan
pelayanan yang terbaik yakni dengan melakukan perbaikan serta pemeliharaan tol secara berkelanjutan.
"Kami terus menambahkan penunjang operasional tol seperti Rumble Strip/dot, Warning lamp, CCTV dan rambu-rambu lainnya sebagai penunjang operasional tol. Selain itu, dilakukan pula pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol yang kami kelola, jadi jika ditemukan ada kondisi fisik jalan tol yang kurang baik misalnya ada jalan yang berlubang atau bahkan longsor, akan segera kami tangani secepatnya dengan menggunakan sistem Rekonstruksi Beton Rigid, Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan Patching Hotmix sesuai dengan tingkat perbaikannya, adapun proses perbaikan yang saat ini sedang berlangsung antara lain: Perkuatan lereng dengan batu bronjong pada KM 25+200 arah Pekanbaru, perbaikan perkerasan jalan pada Ramp 4 Interchange Dumai KM 97+000 arah Dumai, dan perbaikan perkerasan pada KM 32+600 arah Pekanbaru. Perbaikan tersebut biasanya dilakukan mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB, sehingga pengguna jalan diharapkan dapat berhati-hati di jam-jam tersebut," ujar Dwi dalam keterangan rilisnya, Senin, 29 November 2021.
Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa dengan perawatan yang telah dilakukan di jalan tol yang dikelola diharapkan tidak ada lagi kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) yang melintas.
"ODOL cukup berpotensi merusak perkerasan jalan, dari sisi regulasi saja kendaraan ODOL tidak diperbolehkan untuk melintas di jalan tol. Saat ini kami sedang menggalakan razia ODOL bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, selain kendaraan yang dinyatakan ODOL, kendaraan dengan lampu mati dan ban gundul juga dilarang melintas dengan di pukul mundur atau diminta untuk putar balik oleh petugas," kata Dwi lagi.
Untuk menciptakan jalan tol hijau dan ramah lingkungan, Jalan Tol Pekanbaru – Dumai juga secara rutin melakukan penghijauan. "kami lakukan penghijauan secara rutin di setiap perayaan yang berhubungan dengan lingkungan, seperti baru-baru ini, pada tanggal (21/11) dilakukan penanaman pohon di row maupun sekitar rest area di seluruh ruas tol operasi," ucapnya lagi.
Sementara itu dari sisi operasional, Jalan Tol Pekanbaru – Dumai terus melakukan antisipasi kecelakaan dengan melakukan operasi simpatik pembagian kopi dan permen secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang diakibatkan pengemudi mengantuk/microsleep serta berkerjasama dengan pihak kepolisian daerah setempat menggunakan alat speedgun dalam memantau kecepatan pengguna jalan tol yang dikelola.
Selain itu, Jalan Tol Pekanbaru – Dumai juga dilengkapi dengan Tempat Istirahat Sementara (TIS) yang berlokasi di KM 45 arah Pekanbaru menuju Dumai, KM 65 arah Dumai ke Pekanbaru, dan KM 82 dikedua arahnya, dimana masing-masing TIS tersebut sudah terisi 8 (delapan) tenant yang terdiri dari UMKM Daerah, (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular, Bengkel, Kios UMKM, dan Minimarket. Setiap TIS yang dikelola oleh Jalan Tol Pekanbaru – Dumai dapat menampung hingga 30 Kendaraan.
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum melintas di jalan tol dan apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana didalamnya terdapat fitur cek saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.
Serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima, serta untuk selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu. (rls)
Berita Lainnya +INDEKS
M Nasir Calon Gubernur Disambut Warga Batak di Duri
Pekanbaru-riautribune :Pengurus Keluarga Besar Persatuan Masyarakat B.
Kelmi Paparkan Upaya Rohul atasi Kelangkaan Lapangan Kerja
Pekanbaru -riautribune: Bakal Calon (Balon) Bupati Rokan Hulu, Kelmi .
Bersanding Dengan Gerindra Agung Nugroho Dipastikan Berlayar
Pekanbaru-Riautribune: Ketua DPD Demokrat Riau Agung Nugroho dipastikan berlayar di Pemilihan Wal.
Mantap! Riau Kembali Raih Anugerah Adinata Syariah 2024
TANGERANG, Riautribune. com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali meraih Anugerah Ad.
Zulkifli Indra, Pekerjaan Jembatan Parit Atmo Sudah Diaudit BPK 14 Tahun Lalu Tanpa Kesalahan
PEKANBARU, Riautribune. com - Anggota Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra turut berbicara terkai.
Ibarat Primadona, Kader Perindo Berfoto dengan M Nasir
Pekanbaru, Riautribun.com - Layaknya Primadona, demikian M Nasir dipe.