pilihan +INDEKS
Tunggu Putusan DPR, Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
JAKARTA, Riautribune.com - Jenderal Andika Perkasa resmi dicalonkan sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo. Kepastian itu didapat setelah Jokowi mengirimkan Surat Presiden (Surpres) berisi nama Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sesuai ketentuan, Andika harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR. Namun, sampai saat ini, belum ada keputusan kapan fit and proper test Andika digelar.
Ketua DPR RI Puan Maharani sebelumnya menyatakan fit and proper test Andika bakal digelar Kamis (4/11). Hal ini diputuskan setelah Badan Musyawarah atau Bamus menggelar rapat.
"Begitu Surpres diterima hari ini, Badan Musyawarah DPR langsung menggelar rapat dan menjadwalkan fit and proper test calon Panglima TNI besok sampai dengan Jumat," kata Puan kepada wartawan, Rabu (3/11).
Menurut Puan, hasil uji kelayakan dan kepatutan Andika akan dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan pada Senin (8/11), sehingga dalam lima hari ke depan sudah ada keputusan DPR untuk calon Panglima TNI.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI,MeutyaHafid menyatakan Komisi I DPR belum memutuskan waktu penyelenggaraan uji kelayakan dan kepatutan Andika.
Waktu penyelenggaraan uji kelayakan dan kepatutan Andika baru akan diputuskan dalam rapat internal komisinya yang digelar pada Kamis (4/11).
Ia menerangkan, lazimnya proses pemilihan pemilihan Panglima TNI, Komisi I DPR diberikan waktu untuk melakukan verifikasi dokumen hingga aktual dengan mengunjungi kediaman calon Panglima TNI.
Meutya memastikan, Komisi I DPR ingin memproses pencalonan Andika dengan cepat. Namun, ia berkata proses itu harus dilakukan dengan memperhatikan semua tahapan yang perlu dilalui secara lengkap.
"Seperti lazimnya dalam proses Pemilihan Panglima, ada waktu untuk verifikasi dokumen calon panglima serta kemungkinan verifikasi aktual sebagai bagian dari fit and proper test," tutur Meutya.
Posisi KSAD sepeninggal Andika pun jadi sorotan. Sejumlah jenderal TNI AD bintang tiga jadi kandidat. Namun Fraksi Golkar di DPR menyebut Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal Dudung Abdurachman, merupakan sosok yang paling populer untuk menjadi KSAD.
Menurut anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, Dudung akan menjadi KSAD setelah Andika resmi menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas pada akhir November 2021.
"Pak Dudung Pangkostrad paling populer untuk menggantikan KSAD, tanpa mengesampingkan para jenderal bintang tiga lainnya," kata Bobby kepada wartawan, Rabu (3/11).
Terpisah, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, posisi KSAD harus segera diisi saat pelantikan Andika menjadi Panglima TNI.
"Nanti pada saat pergantian panglima pelantikan, nah itu tentu saja harus segera pengisian KSAD yang baru," kata Pratikno.
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .