pilihan +INDEKS
Ini Penjelasan Pertamina Terkait Kelangkaan BBM Solar di Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Di beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), belakangan ini sering terlihat panjangnya antrian kendaraan guna mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya jenis solar, bahkan pertalite dan dexlite pun akhir-akhir ini sulit didapat.
Bahkan di beberapa SPBU di Pekanbaru, kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar justru tak sebanding dengan jumlah pasokan yang tersedia di SPBU. Beberapa contohnya, SPBU di jalan Hangtuah dan jalan Siak II, Pekanbaru., terlihat antrian panjang kendaraan berbahan bakar solar.
Masing-masing pengelola mengatakan hal yang serupa, yaitu kuantitas kendaraan yang mengisi bahan bakar, lebih besar bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Menurut Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Taufikurachman, pasokan BBM jenis solar sebenarnya sesuai dengan jumlah seblumnya. Namun, antrian panjang kendaraan dengan bahan bakar solar, lebih disebabkan karena jumlah kendaraan yang semakin banyak.
"Bahan bakar di Pekanbaru tidak langka. Hanya pemakaian saja yang belakangan mengalami peningkatan. BBM yang kosong di beberapa SPBU dipastikan sedang dalam pengiriman," jawab Taufiq.
Terkait dengan kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar SPBU, karena adanya antrian pengisian bahan bakar, Taufik mengatakan bahwa itu terjadi akibat membludaknya pemakaian kendaraan usai penurunan level PPKM di Pekanbaru.
"Mungkin karena level PPKM di Pekanbaru sudah mengalami penurunan, jadi mobilitas warga semakin meningkat dan pemakaian bahan bakar tentu juga meningkat," ulas Taufiq.
Bahkan ketika riautribune mencoba menanyakan kendala dan solusi lewat surel layanan Pertamina dengan alamat email [email protected], Gara dan Zafran, selaku operator Call Center 135, menyampaikan bahwa produk BBM jenis Solar adalah produk subsidi dan hanya diperuntukkan bagi pelanggan tertentu mengacu perpres nomor 191/2014 tentang pembelian BBM subsidi, merupakan BBM subsidi yang distribusinya diawasi dengan ketat dan dibatasi. (Rey)
Berita Lainnya +INDEKS
Didukung Semua Elemen, Prevalensi Stunting di Siak Turun Menjadi 10,40 persen
SIAK, Riautribune. com - Prevalensi kasus tengkes (stunting) di Kabupaten Siak menurun dari 22 pe.
Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Dua Unit Mobil Pemadam
PEKANBARU, Riautribune.com - Sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih maks.
Manajemen PHR Lepas 42 Karyawan Berangkat Haji Ke Tanah Suci
PEKANBARU, Riautribune. com – Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melepas pekerja (perwira).
Sajikan 3.500 porsi mie sagu goreng, UMKM Riau raih rekor Muri 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Provinsi Riau memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk .
KPU Riau Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
JAKARTA, Riautribune.com - KPU Provinsi Riau menghadapi tantangan serius dengan munculnya beberap.
JMSI Riau ''Ngopi Sore'' dengan Bupati Zukri, Ungkap Kisah Sukses PDIP Hingga Inovasi di Pelalawan
PEKANBARU, Riautribune.com - Suasana akrab dan santai sangat terasa saat Bupati Pelalawan H Zukri.