pilihan +INDEKS
Sejumlah Jalan Alami Penyekatan, Pengemudi Taksi Risau Pendapatan Berkurang
PEKANBARU, Riautribune.com - Meningkatnya angka penyebaran Covid-19 menyebabkan pemerintah mengeluarkan peraturan penyekatan di banyak titik di kota Pekanbaru, salah satunya di pangkal jembatan fly over jalan Sudirman di depan Rumah Sakit Awal Bros.
Berdasarkan penuturan petugas kepolisian yang berada di titik penyekatan tersebut, penyekatan dilakukan guna mengurangi tingkat mobilitas masyarakat bila tidak terlalu penting.
Bripda Feby juga menegaskan bahwa penyekatan ini diberlakukan bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. "Ini semua (penyekatan jalan) diberlakukan guna mengurangi angka penyebaran Covid-19 dimana jumlah pasien yang terjangkit sudah semakin meningkat belakangan ini," tutur Feby, Senin (2/8/2021).
"Namun bagi masyarakat yang bekerja, kita mengijinkan melintas jembatan untuk jam pagi masuk kerja dan jam sore sepulang kerja, bahkan di jam bekerja untuk pengemudi ojek online, kita beri ijin melintas sebatas dalam konteks ada pesanan. Yang kita prioritaskan melintas adalah ambulan, tenaga medis dan bahkan masyarakat yang berkepentingan bersifat urgent," Feby menambahkan kepada Riautribune.com.
Namun kebijakan itu banyak mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Aprizal, selaku Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (KaBag Humas) taksi Puskopau mengatakan bahwa penyekatan ini justru banyak menimbulkan pandangan negatif bagi para pengemudi taksi konvensional.
"Banyak masyarakat selaku penumpang taksi Puskopau merasa bahwa pengemudi taksi sengaja mencari jalan dan lintasan yang lebih jauh supaya argo taksi semakin besar. Kami selaku pengemudi taksi jadinya harus bagaimana? Sedangkan jalan banyak yang disekat, tentu kami harus memutar," demikian penuturan Aprizal.
"Untuk masyarakat kecil tentu kami sangat dirugikan, sedangkan bagi petugas (Kepolisian) mereka kan menerima gaji, tetapi kami selaku pengemudi taksi hanya mendapat rejeki bila ada penumpang. Bagaimana kami bisa dapat penumpang kalau kami sudah dicap jelek sama masyarakat?" Aprizal menambahkan kepada Riautribune.com.
Berdasarkan pantauan di seputaran titik penyekatan flyover jalan Sudirman, di depan Rumah Sakit Awal Bros, tampak antrian kendaraan yang cukup panjang. Petugas kepolisian pada titik penyekatan hanya mengijinkan bagi pengendara dan pengemudi yang bersifat esensial dan darurat saja yang boleh melintas. (Rey)
Berita Lainnya +INDEKS
Bakal Calon Gubernur Riau , Abdul Wahid Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Sumbar
TANAH DATAR, Riautribune. com - Calon Gubernur Riau dari PKB Abdul Wahid memberikan bantuan.
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
JAKARTA, Riautribune. com - Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI.
PT BSP Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai
PINGGIR, Riautribune. com - PT Bumi Perkasa Sampoerna kembali menyalurkan paket sembako kepada wa.
PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
JAKARTA, Riautribune.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan migas di Regional S.
Berikthiar Menanam Kebaikan, Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan Siap Bertarung di Pilkada 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pekanbaru mulai diwa.
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Orang Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
SIAK, Riautribune - Terhitung Sebanyak 21 Calon Jamaah Haji (JCH) yang berasal dari Kecamatan Sun.