pilihan +INDEKS
Polda Riau: Haji Permata Alami 5 Luka Tembak di Tubuh, Meninggal di Atas Speedboat
PEKANBARU - riautribune : Pengusaha asal Batam H Jumhan alias Haji Permata mengalami 5 luka dari senjata petugas Bea Cukai saat penyergarapan upaya penyelundupan rokok ilegal di perairan Indragiri Hilir, Riau. Permata tewas di lokasi dan terkesan dibiarkan oleh petugas Bea Cukai dalam kondisi berlumuran darah.
"Jadi dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, korban Haji Permata mengalami 5 luka tembak di tubuhnya. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, di atas speedboat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, Kamis (21/1).
Teddy belum mengetehui berapa jarak penembakan antara petugas Bea Cukai dengan korban. Bahkan, polisi juga masih menyelidiki senjata apa yang digunakan serta bagaimana prosedur penggunaannya.
"Kita sedang lakukan pemeriksaan terhadap Kepala Bea Cukai Tembilahan sejak pukul 10.00 tadi di Polda Riau. Pemeriksaan Kepala Bea Cukai Inhil sedang berlangsung, jadi kita belum tahu soal jarak penembakan. SOP (standar opersional prosedur) penangkapannya juga sedang kita pelajari," kata Teddy.
Teddy tak ingin terburu-buru dalam menyimpulkan salah atau tidaknya proses penangkapan yang dilakukan Bea Cukai terhadap Haji Permata hingga berakhir dengan kematian. Menurut Teddy, dari hasil pemeriksaan pihak Bea Cukai, nantinya penyidik akan mendapatkan penjelasan bagaimana kronologi kejadian serta siapa pelaku penembakan terhadap Haji Permata.
"Belum tahu siapa yang menembak, dan apa jenis senjatanya. Kita masih periksa dulu pihak Bea Cukai," ucap Perwira Menengah jebolan Akpol 1999 ini. Selain Haji Permata, 3 anak buahnya juga mengalami luka tembak yang dilakukan petugas Bea Cukai. Setelah ditembak, diduga petugas Bea Cukai membiarkan jenazah Haji Permata begitu saja di dalam kapal.
"Yang membawa Haji Permata ke rumah sakit dari pihak masyarakat," kata Teddy. "Enam orang petugas Bea Cukai itu, yang ikut salah operasi penangkapan beberapa waktu lalu itu. Keenamnya tidak hadir, menurut keterangan mereka sedang berada di Jakarta. Nanti akan kita panggil lagi," tegasnya.
Bukan hanya itu, panggilan juga dilayangkan kepada Ketua Seksi Penindakan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. Namun, Teddy belum menerima konfirmasi dari yang bersangkutan. Sementara dari pihak keluarga H Permata, polisi telah memintai keterangan sebanyak 17 orang saksi. Selain itu, ada juga 4 orang saksi yang berasal dari masyarakat Sungai Belah, Inhil yang mengetahui kejadian itu.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengusaha di Batam, Haji Permata tewas tertembak pada Jumat (15/1). Penembakan terhadap Permata saat pengusaha barang-barang dari luar negeri itu berada di atas laut Tembilahan. Dia berhadapan dengan petugas Bea dan Cukai di perairan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Permata mengalami luka sejumlah tembakan di dadanya.
Peristiwa itu terjadi saat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal. Haji Permata tewas tertembak dalam kejadian itu. Karena tidak terima, keluarga korban membuat laporan dugaan pembunuhan Haji Permata ke polisi. Laporan dibuat di Polda Kepri dan dilimpahkan ke Polda Riau terhitung 18 Januari 2021.(mrdk)
Berita Lainnya +INDEKS
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
SIAK, Riautribune. com - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Keputusan Men.
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.
KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
JAKARTA, Riautribune. com — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitranya, Rimba Satwa Foundat.