pilihan +INDEKS
Gas Melon Kembali Langka,
Warga Pakning, Bengkalis Antre Sebelum Matahari Terbit
BENGKALIS - riautribune : "Tolonglah, baru selesai subuh sudah antre kasian kami pak, kami rakyat kecil butuh perhatian pemangku kepentingan. Tolonglah kami, tengok-tengoklah keadaaan rakyat kecil ini," ujar Eyik, salah seorang warga Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Pakning, Kecamatan Bukitbatu, Selasa (12/11/19) pagi.
Antrean panjang tidak dapat dihindari, ibu-ibu dan bapak-bapak demi membeli tabung gas 3 kilogram (Kg) atau gas melon di salah satu pangkalan yang berada di Kelurahan Pakning. Di daerah ini menurut warga sudah mulai terjadi kelangkaan.
Masyarakat berharap, keberadaan pangkalan gas ditambah. Kelangkaan karena pasokan gas dikurangi, biasanya setiap pangkalan dapat jatah 500 tabung sekarang hanya dapat 300 tabung.
"Pemilik restoran atau rumah makan yang banyak menghabiskan gas. Kalau rumah, biasa seminggu satu tabung. Kalau rumah makan, satu hari bisa habis tiga," kata Eyik lagi.
Beredar kabar, kelangkaan gas melon di daerah juga dipicu oleh oknum pangkalan yang sengaja menjual gas melon kepada masyarakat yang seharusnya tetapi sengaja dijual ke pengusaha demi keuntungan yang besar.
"Ada oknum pangkalan yang nakal menjual diatas harga seharusnya. Kalau dengan warga dijual Rp26 ribu tetapi kalau dengan rumah makan atau yang lain dijual Rp30 ribu, dan agar tidak ketahuan warga tabung gasnya diambil malam-malam," katanya lagi seraya meminta kepada pihak terkait untuk bertindak.
Sebelumnya dibeberapa kecamatan di Kabupaten Bengkalis seperti di Mandau juga terjadi kelangkaan, dan sudah dilaksanakan operasi pasar.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis mengklaim, penyebab kelangkaan dipicu oleh pengguna tabung gas melon yang tidak seharusnya terjadi. Terus meningkat atau kepada kalangan yang sudah mampu dan pengusaha.
"Kami meminta kepada seluruh pangkalan agar tidak menjual kepada masyarakat yang mampu atau pengusaha. Dan kami mengimbau kepada masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan gas melon ini," imbau Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Disdagperin Bengkalis, M. Jefri beberapa waktu lalu.
Meskipun sudah ada imbauan namun masih saja masyarakat menduga menemukan adanya oknum-oknum pangkalan yang "bermain" dalam distribusi gas melon itu.***(rtc)
Berita Lainnya +INDEKS
Bakal Calon Gubernur Riau , Abdul Wahid Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Sumbar
TANAH DATAR, Riautribune. com - Calon Gubernur Riau dari PKB Abdul Wahid memberikan bantuan.
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
JAKARTA, Riautribune. com - Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI.
PT BSP Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai
PINGGIR, Riautribune. com - PT Bumi Perkasa Sampoerna kembali menyalurkan paket sembako kepada wa.
PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
JAKARTA, Riautribune.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan migas di Regional S.
Berikthiar Menanam Kebaikan, Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan Siap Bertarung di Pilkada 2024
PEKANBARU, Riautribune. com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pekanbaru mulai diwa.
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Orang Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
SIAK, Riautribune - Terhitung Sebanyak 21 Calon Jamaah Haji (JCH) yang berasal dari Kecamatan Sun.