pilihan +INDEKS
Pemko Pekanbaru Akan Cek Izin MTC
PEKANBARU - riautribune : Pemko Pekanbaru melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) akan mengecek ke lapangan pengembangan kawasan bisnis Metropolitan City (MTC) yang dikelola oleh PT Summerville Indonesia yang diduga belum memiliki izin prinsip.
Hal itu dikatakan oleh Plh Kepala DPM PTSP Pekanbaru, Rudi melalui selularnya kepada awak media ini, bahwa pihaknya mengaku baru mengetahui hal tersebut.
"Untuk menindaklanjuti itu, kita akan minta tim untuk cek ke lapangan langsung. Kita akan cek terkait izin prinsipnya, karena ini terkait izinnya," ujar Rudi, Selasa (20/8/2019).
"Itu kan terkait izinnya, apakah ada izin atau tidak izinnya, atau bagaimana, nanti kita turunkan tim ke lapangan," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua RW 03, Kelurahan Simpang Baru M Ikhwan dan Ketua RT 04, M Ikhsan. M Ikhsan mengungkapkan, ada delapan poin kekhawatiran dan penolakan masyarakat bersama perangkat pemerintah setempat terhadap proyek yang disebut-sebut milik pengusaha Sarkawi dan Maria tersebut.
Pertama, Tidak adanya izin prinsip untuk pengembangan pembangunan yang rencananya akan dibangun bioskop dan lainnya dari perangkat daerah mulai RT, RW, Lurah, Camat sampai Walikota.
Kedua, Warga tidak setuju adanya bioskop dekat Pesantren dan kampus Universitas Riau (UNRI). Ketiga, tidak adanya kontribusi terhadap lingkungan. Keempat, tidak pernah mengakomodir warga tempatan untuk bekerja di kawasan mereka.
Kelima, tidak mau membangun parit permanen di kawasan mereka yang berbatasan langsung dengan jalan masyarakat. Pembiaran kondisi ini selain menjadi biang banjir, juga biang penyakit karena genangan air yang ditimbulkan. Keenam, pihak MTC tidak memasang lampu penerangan jalan di sepanjang kawasan mereka yang berbatasan langsung dengan jalan masyarakat.
Padahal akses jalan pusat bisnis mereka menggunakan jalan masyarakat, yang sering menjadi biang kemacetan. "Seharusnya MTC menggunakan jalan raya Soebrantas, sebagaimana layaknya usaha bisnis besar mereka," protes M Ikhsan.
Ketujuh, membiarkan limbah buangan dari outlet Pizza Hut di dalam parit Jalan Mayar Sakti yang mengakibatkan bauk busuk di sepanjang jalan tersebut. Kedelapan, menggunakan dua akses jalan masyarakat yaitu Jalan Balam Sakti dan Jalan Mayar Sakti sebagai akses keluar masuk kendaraan pengunjung dan dari dalam parkiran mereka yang sering menimbulkan kemacetan parah.
"Kondisi ini terus berlarut terjadi sejak dibangunnya kawasan bisnis MTC sekitar sepuluh tahun lalu," beber Ikhsan sembari mempertanyakan, kenapa pihak MTC lancar-lancar saja beroperasi.(kr)
Berita Lainnya +INDEKS
Edy Natar: Apakah Karena Ada Nasution, Saya Bukan Anak Asli Riau?
PEKANBARU, Riautribune. com - Pernyataan Wan Abu Bakar beberapa hari lalu yang .
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
SIAK, Riautribune. com - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Keputusan Men.
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.