pilihan +INDEKS
Presidium Poros Muda Riau : "Qus Yadut, Tarik Statmen Anda"
PEKANBARU-riautribune: Presidium Poros Muda Riau H Safaat tegas meminta Gus Qayud menarik statmen yang menuduhkan bahwa ada gerakkan radikal di Riau. Ditegaskannya bahwa, Poros muda Riau melihat kalimat ini Saudara Yaqut cukup tendensius, maka perlu klarifikasi langsung.
Ditegaskannya, dari pandangan banyak pihak, kondisi Riau saat ini cukup baik, pemahamannya atas kesetaraan, keberagaman dan hidup bermasyarakat yang universal pun berjalan harmonis.
Tadi malam, kata Safaat, selaku Presidium Poros Muda Riau sudah berkomunikasi dengan Saudara Purwanto Ketua GP Ansor Wilayah Riau.
"Saya Sampaikan, ingin berkunjung ke Sekretariat GP Ansor Riau dalam waktu dekat.
Secara terpisah kami juga sedang mencari kontak ke Saudara Yaqut Cholil Qoumas Ketum DPP GP Ansor agar bisa bertatap muka segera terkait statmen yang dilontarkannya, sehingga tidak bisa kami terima sebagai anak jati Riau,"ucap Safaat.
Lebih tegas diucapkan Safaat, perlu Klarifikasi langsung dari Ketua Umum DPP GP Ansor Yaqut.
Terkait statemen Ketua Umum DPP GP Ansor, ini menimbulkan kegaduhan, dan tidak merefleksikan kondisi Riau sebenarnya.
"Menurut kami, Saudara Yaqut Cholil Qoumas hendaknya lebih dewasa menyikapi ini dan paham sebelum melontarkan statmen, karena menimbulkan kegaduhan dalam berbagai aspek. Statmen itu hendaknya, tidak berkesan ikut-ikutan saja.
Sepintas statemen Ketua DPP GP Ansor masuk dalam kriteria ujaran kebencian. Negara ini kan negara hukum, hendaknya, berfikir sebelum mengeluarkan statmen yang tidak menyejukkan,"Ucap Safaat.
Ditegaskan, Safaat, Poros Muda Riau ingin melihat, apa yang dikeluarkan dalam sebuah statmen harus bisa diperdebatkan dalal forum semi Ilmiah, bisa di argumentasikan secara elegan di forum pertemuan resmi.
"Anda harus ingat,
Kami di Riau sedang gencar gencarnya melakukan perbaikan daerah untuk menaikkan angka pertumbuhan ekonomi daerah melalui Sektor Industri dan Pariwisata.
Pernyataan, Saudara Ketua Yaqud Ansor di Media TV nasional, telah membuat kegusaran, dan dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas pengembangan investasi di Riau dan Jawa Barat.
Bisa anda bayangkan respon turis turis nasional dan Asing yang sudah berencana masuk ke Riau dan Jawa Barat begitu membaca atau mendengar statement ini, sehingga membuat ketidak nyamanan bagi pihak luar yang akan berinvestasi ataupun mengembangkan usaha di Riau,"ucap Safaat.(RLS)
Berita Lainnya +INDEKS
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.
KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
JAKARTA, Riautribune. com — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitranya, Rimba Satwa Foundat.
Bakal Calon Gubernur Riau , Abdul Wahid Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Sumbar
TANAH DATAR, Riautribune. com - Calon Gubernur Riau dari PKB Abdul Wahid memberikan bantuan.
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
JAKARTA, Riautribune. com - Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI.