pilihan +INDEKS
Ketua PGRI Riau, DR. Syahril
Akibat Kabut Asap, Kualitas Pendidikan Kita Jangan Turun

PEKANBARU-riautribune: Proses belajar mengajar di Riau satu bulan terakhir terganggu akibat kabut asap. Namun demikian, Ketua PGRI Provinsi Riau DR. Syahril berharap bencana itu tidak berdampak menurunnya kualitas pendidikan di Riau. Untuk itu, saran Syahril, sekolah harus bisa mengantisipasi melalui pendalaman materi dan pekerjaan rumah.
Dikatakan DR. Syahril, pemberian materi bisa dilakukan dengan cara menjemput dan diantar orang tua siswa ke sekolah. Kemudian bisa juga menggunakan teknologi, melalui internet. Baik melalui email, facebook, telepon dan lain-lain. Namun yang paling penting dalam hal ini guru harus meningkatkan koordinasi atau dialog dengan siswa terkait pendalaman materi tersebut.
Diakui DR. Syahril, jika hanya bertumpu melalui buku paket, pendalaman materi untuk siswa tidak maksimal. "Perkembangan teknologi saat ini kan sudah masuk ke semua lapisan masyarakat. Bahkan sudah menjangkau kecamatan dan desa. Kita bisa manfaatkan teknologi ini. Misalnya dipandu guru, pelajar ditugaskan mencari bahan pelajaran melalui internet. Materi itu kemudian dirangkum untuk dibahas pada tatap muka di sekolah setelah kondisi udara membaik," urai DR. Syahril lagi.
Menurut DR. Syahril, dengan libur saat ini bukan berarti tidak terjadi proses belajar mengajar. Namun, tambahnya, karena sesuatu hal pembelajaran dialihkan dari sekolah ke rumah. "Jadi dalam kondisi darurat seperti ini, pengertian orang tua siswa juga sangat diharapkan. Mereka kita minta bisa terlibat aktif. Kemudian guru harus bisa memberikan pendalaman materi melalui dialog dengan siswa. Jadi saya pikir tinggal mengemasnya saja. Kita tidak boleh meratapi kondisi seperti ini dan menjadi abai terhadap pendidikan siswa," tegas DR. Syahril.
Dikatakan DR. Syahril, dirinya selaku Ketua PGRI sudah mensosialisasikan program antisipasi pendidikan akibat bencana asap ini. Pengurus PGRI katanya, sudah menyampaikan melalui media televisi, media cetak, radio dan media online serta lewat dialog langsung. "Alhamdulillah saya lihat sekolah-sekolah sudah menerapkannya. Intinya, kita berharap bencana asap ini tidak menyebabkan kualitas pendidikan kita di Riau menurun. Karena itu kita harus terus mencari model dan terobosan-terobosan," ujarnya. (ehm)
Berita Lainnya +INDEKS
Potongan Jutaan Rupiah, Capella Honda Beri Program Menarik di Bulan Ramadan
PEKANBARU, Riautribune.com – PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda.
Lakukan 6 Hal ini Agar Berkendara Anda Aman dan Nyaman di Bulan Ramadan
KAMPAR, Riautribune.com – Aktifitas berkendara pada saat bulan Ramadhan tentunya berbeda dengan.
Wako Pekanbaru Launching Mobil AMAN
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho akan melaunching mobil AMAN sebag.
520 Tiket 'Mudik Bersama BUMN 2025' PTPN IV Regional III Ludes
PEKANBARU - Sebanyak 520 kursi gratis yang di.
Gubernur Riau Keluarkan Edaran THR 2025, Pengusaha Diwajibkan Patuh
Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau mengeluarkan .
Pemkab Pelalawan dan HT Group Siagakan Truk Gratis untuk Bantu Warga Terdampak Banjir di Jalan Linta
PELALAWAN – Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama HT Group meluncurkan progra.