Kanal

SHARP Indonesia Kembali Juarai Indonesia Green Awards (IGA) 2017

JAKARTA - riautribune :  Selain menjadi produsen elektronik unggulan di Indonesia, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) semakin mapan untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam menjadi agen perubahan bagi lingkungan melalui beragam kegiatan Corporate Social Responsibility yang dijalankan. Konsistensi ini dibuktikan dengan penghargaan yang berhasil diraih Sharp Indonesia melalui Indonesia Green Awards (IGA) 2017 yang diberikan secara resmi pada 3 Mei 2017 lalu. Ketiga kategori yang berhasil dimenangkan PT SEID adalah pengembangan keanekaragaman hayati, penghematan energi & penggunaan energi baru terbarukan, dan pelopor pencegahan polusi.

“Rasa terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada tim penjurian IGA 2017 dan tak lupa seluruh karyawan Sharp Indonesia yang terus berpartisipasi aktif untuk melestarikan lingkungan dan tentunya rekan-rekan media karena bantuannya untuk menyebarluaskan kampanye hijau yang dilakukan oleh Sharp selama ini, guna menginspirasi khalayak banyak. Penghargaan ini akan menjadi pemicu bagi kami untuk mempertahankan prestasi ini dan berbuat lebih baik lagi untuk lingkungan,” tutur Herdiana Anita Pisceria, General Manager Brand Strategy Group PT SHARP Electronics Indonesia.
 
Kemenangan Sharp Indonesia dalam kategori pengembangan keanekaragaman hayati kembali ditorehkan setelah sebelumnya menyabet penghargaan di kategori yang sama sejak tahun 2014 silam. Dengan lahan seluas 15.067 m2 di area pabrik Karawang, Sharp Indonesia menyulap lahan ini menjadi  Sharp Mini Forest yang dihiasi varian tanaman langka berjenis kayu dan buah dari seluruh Indonesia, seperti keben, kenari babi, sempur, buni, bisbul, matoa, dan lainnya yang diperoleh dari  Pusat Konservasi Tumbuhan - Kebun Raya Bogor (LIPI) dan Telaga Desa Agro-Enviro Education Park Karawang International Industrial City (KIIC). SHARP Mini Forest merupakan perluasan SHARP Mini Garden yang sudah digarap selama delapan tahun lamanya sejak tahun 2009, kepedulian karyawan Sharp Indonesia dan masyarakat sekitar juga turut meningkat untuk ikut andil dalam proses pembuatannya. Harapannya, Sharp Mini Forest mampu meminimalisir pelepasan CO2 ke udara  dan mengurangi dampak pemanasan global serta menyediakan O2 bagi makhluk hidup di sekitarnya.

Di samping itu, Sharp Indonesia juga berhasil mengantongi satu kategori dalam penghematan energi dan penggunaan energi baru terbarukan. Strategi yang diusung Sharp Indonesia dalam mengurangi energi listrik adalah dengan mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang lebih hemat dan ramah lingkungan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Peraturan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI No. 13 tahun 2012 mengenai “Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik”. Peralihan ini dimulai sejak tahun 2015 dan sekiranya 70% lampu di area Sharp telah berganti menjadi lampu LED.  Jika dikonversikan, Sharp Indonesia juga sukses melakukan efisiensi biaya dari penggunaan lampu LED yang dipasang pada seluruh area SEID sebesar 105.916 KWh/bulan atau sekitar Rp 142 juta/bulan.

Pada kategori terakhir yakni mempelopori pencegahan polusi, Sharp Indonesia membuktikannya melalui patroli lingkungan yang dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti potensi pencemaran lingkungan melalui udara, air, dan tanah di wilayah sekitar yang mungkin terjadi akibat kegiatan operasional perusahaan. Caranya dengan melakukan pengukuran emisi yang dikeluarkan oleh cerobong asap, genset, hingga mobil operasional atau dengan menggunakan timah bebas timbal dalam produksi televisi.

Upaya ini sejalan dengan target yang diberikan Sharp Corporation kepada anak perusahannya di seluruh dunia untuk menurunkan jumlah rasio emisi CO2 dibandingkan dengan unit produk yang dihasilkan yakni minimal 2% dari basic year (data 1 tahun yang digunakan sebagai pembanding) agar mampu mengurangi dampak terhadap pencemaran lingkungan dan dampak gas rumah kaca. Dengan pengawasan yang ketat dan berkala, rutinitas ini diharapkan mampu berpengaruh bagi lingkungan sekitar.

Indonesia Green Awards (IGA) 2017 merupakan penghargaan lingkungan tahunan yang telah diselenggarakan kedelapan kalinya oleh The La Tofi School of CSR. Setiap perusahaan dapat mendaftarkan kegiatan hijaunya melalui dua kategori berbeda yakni program yang ditujukan bagi perusahaan dan program yang ditujukan bagi pemerintah dan komunitas. Secara spesifik, kedua kategori ini juga dibagi ke dalam tujuh kriteria berbeda, khusus untuk perusahaan meliputi penyelamatan sumber daya air, menghemat energi & penggunaan energi baru terbarukan, mengembangkan keanekaragaman hayati, mempelopori pencegahan polusi, dan mengembangkan pengolahan sampah terpadu. Sementara untuk pemerintah dan komunitas, perusahaan dapat mendaftarkannya dalam kategori green province dan green city.

Tak tanggung-tanggung, penghargaan bergengsi dalam bidang lingkungan ini dinilai langsung oleh lima ahli berbeda diantaranya Hadi Daryanto (Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), La Tofi (Chairman The La Tofi School of CSR), Ngakan Timur Antara (Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Struktur Industri Kementerian Perindustrian RI), Imam Santoso (Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI), dan Rida Mulyana (Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI).

Selain bidang lingkungan, Sharp Indonesia juga menyabet penghargaan lain untuk produk elektroniknya dalam Satria Brand Awards 2017 di Jawa Tengah pada akhir April lalu. Dengan melibatkan 3.000 responden melalui metode wawancara langsung dan kuesioner, empat produk Sharp berhasil mendapat tempat dalam penganugerahaan ini diantaranya, AC/Pendingin Udara, Mesin Cuci Sharp, Lemari Es, dan Pesawat TV Sharp sebagai brand elektronik terfavorit yang memiliki market share dan brand awareness cukup tinggi  se-Jawa Tengah.

Serangkaian prestasi yang telah diterima PT SHARP Electronics Indonesia di awal tahun 2017 akan menjadi penyemangat bagi Sharp Indonesia untuk terus menjadi produk elektronik jawara di Indonesia, baik dari sisi produk maupun aktivitas Corporate Social  Responsibility. (rls)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER