Kanal

Wujudkan Generasi Muda Yang Baik, Kadis DP3AP2KB Siak Imbau Masyarakat Awasi Anak Saat Gunakan HP

SIAK, Riautribune.com - Kenakalan remaja saat ini dinilai cukup tinggi di wilayah Kabupaten Siak. Mulai dari kenakalan tingkat sekolah hingga merambah ke Prilaku melawan hukum.

Beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Siak sempat di hebohkan dengan sebuah kasus anak berusia 2 tahun yang meninggal dunia usai dilecehkan oleh anak laki-laki yang masih berstatus pelajar di tingkat SMP di Kecamatan Lubuk Dalam.

Kejadian ini sontak membuat semua pihak geram dengan kelakuan pelaku yang diketahui telah terpengaruh oleh konten pornografi yang ditontonnya dari media sosial.

Merunut dari kejadian itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak, Hj. Noni Paningsih. SH.M.Si langsung mengambil tindakan, berkoordinasi dengan lintas sektor dan berbagai tokoh yang ada di Kabupaten Siak serta aparat penegakkan hukum.

Ia menilai, kemajuan teknologi yang terjadi seperti sekarang ini bisa membuat pornografi dengan mudah berada dalam genggaman tangan hingga masuk ruang pribadi anak-anak dan merusak pola pikir generasi penerus bangsa.

"Pornografi ini telah terbukti dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, dan bahkan kehidupan sosial para pecandunya. Ini sangat berbahay bagi anak kita," ungkapnya usai mengikuti peringatan Hari Anak Nasional Kabupaten Siak, Kamis 7 Desember 2023 siang.

Dikatakannya, peran orang tua dan guru disekolah saat ini sangat penting dalam pengawasan terhadap anak. Baik di sekolah, maupun di rumah.

"Orang tua sebaiknya menjelaskan apa saja yang termasuk dalam pornografi kepada anak dan tentu melarangnya untuk mengonsumsi konten tersebut, Meskipun teori itu sulit berjalan sesuai harapan. Namun jika terus kita bina, lambat laun anak pasti akan memahami," katanya.

"Dimulai dari sekarang, orang tua harus menanamkan pendidikan karakter untuk anak sedini mungkin agar anak terbiasa dengan perilaku positif dan tahu mana perbuatan yang baik dan buruk," tambahnya.

Selain orangtua, lanjutnya, peran pendidik juga memiliki andil dalam mencegah kenakalan remaja. Oleh sebab itu, orangtua harus berkoordinasi juga dengan pihak sekolah agar memberi bekal pendidikan karakter, konseling, dan penerapan tata tertib yang tegas kepada para siswa.

Berikut cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah kenakalan remaja diantaranya:

1.Menanamkan nilai-nilai agama dan sosial.

2.Menjadi contoh bagi anak untuk selalu berbuat hal positif.

3.Menjadi teman bicara yang baik untuk anak.

4.Mengoreksi kesalahan anak dengan cara yang baik.

5.Memantau aktivitas anak di dunia maya.

6.Selalu membiasakan anak berinteraksi dengan hal-hal positif.

"Ayo bersama-sama kita wujudkan Generasi Muda Siak Yang Baik di Masa Depan, mulailah terapkan pengawasan ekstra terhadap anak dalam penggunaan gadget atau handphone," imbaunya. (Rizal Iqbal)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER