Kanal

Cegah Karhutla, APP Grup dan BRIN Garap Budidaya Perikanan Darat Lewat Program Speectra

JAKARTA, Riautribune.com - Kerjasama strategis antara APP Group dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dilaksanakan pada 26 September 2023 lalu, telah menghasilkan kemajuan dalam pengembangan budidaya perikanan dan pelestarian ikan lokal di wilayah unit usaha dan mitra pemasok APP Group, PT Arara Abadi dan PT Perawang Sukses Perkasa Industri (PSPI) di Kampar, Riau. 

Program diberi nama SPEECTRA (Special Area for Conservation and Fish Refugia) ini merupakan bagian dari upaya memajukan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai program pencegahan Kebakaran hutan dan lahan di Riau serta pengelolaan perairan dan perikanan darat yang berkelanjutan. 

Menurut Koordinator Peneliti Program Spectra APP-BRIN, Kurniawan, yang turut melakukan survey lapangan di areal Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau, program Spectra merupakan salah satu upaya mengatasi penurunan populasi dan terancam punahnya ikan lokal. Speectra sebagai suatu bentuk modifikasi lahan rawa yang mengutamakan konservasi dan sebagai tempat refugia rawa banjiran. 

Sistem Speectra diharapkan menjadi suaka perikanan buatan yang menjadi tempat perlindungan ikan (spawning, nursery dan feeding ground) serta menjadi cadangan produksi ikan. Kerjasama BRIN dengan APP di areal operasional PT Arara Abadi ini meliputi pembangunan riset Speectra untuk pengelolaan sumber daya air dan perairan di sekitaran Sungai Mandau Kabupaten Siak. 

"Kami telah menginisiasi kerjasama dengan masyarakat untuk pengembangan konservasi perairan darat yang berkelanjutan, fokus pada pengelolaan plasma nutfah ikan lokal. Survei biodiversitas perikanan di Sungai Mandau merupakan bagian dari upaya ini," ungkap Kurniawan. 

Kurniawan juga menambahkan, beberapa teknologi BRIN juga sudah dipatenkan dan dikembangkan ke masyarakat, termasuk sistem 'Culture based fishery' yang memanfaatkan kondisi alami sungai, seperti banjir, untuk membantu ikan memijah di area rawa banjiran. "Kegiatan ini bertujuan untuk mitigasi kebakaran, penyelamatan ikan lokal, dan sumber pangan bagi petani sekitar," ungkap Kurniawan. 

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, Evy Ayu Arida, menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan peran perempuan di dunia perikanan dan berfokus pada penelitian hewan, termasuk ikan lokal. 

Kerjasama yang melibatkan BRIN, APP, perguruan tinggi dan juga praktisi, diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi, tapi juga memajukan pengelolaan lingkungan yang lestari. 

"Kami merasa optimis karena paling tidak empat pemangku kepentingan sudah bersama-sama mengusung program ini, dari empat elemen ini saya merasa optimis dalam tiga tahun kedepan ikan darat bukan jadi sesuatu yang langka di tempatnya sendiri tapi menjadi yang mewarnai di Provinsi Riau," ujarnya. 

Di tempat terpisah, Head of Corporate Social and Community Engagement Division APP Forestry Agung Wiyono menyatakan, perusahaan menyambut baik kerjasama strategis ini dengan BRIN. Ia yakin bahwa ini akan membawa manfaat nyata dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, serta dalam pelestarian lingkungan. 

"Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam inovasi dan pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor perikanan," katanya. 

Kerjasama antara APP Group dan BRIN ini upaya dan sinergi antara industri dan riset ilmiah dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam sektor perikanan dan konservasi sumber daya ikan.
Sebelumnya tim BRIN dan PT Arara Abadi-APP juga telah melakukan survey dan kesiapan lahan perikanan darat di beberapa daerah, diantaranya di Kabupaten Kampar Lipat kain dengan melakukan pelaltihan, di kabupaten Bengkalis di Desa Kesumbo Ampai pada Masyarakat Sakai Bathin Solapan dan dikabupaten Siak Desa Pinang Sebatang Timur.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER