Kanal

Lanal Dumai Gagalkan Lagi 31 Calon Pekerja Migran Ilegal berangkat ke Malaysia

DUMAI, Riautribune.com - Satgas Opsintelmar Gurindam Sakti-23 Koarmada I bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai mencegah keberangkatan 31 pekerja migran Indonesia hendak ke Malaysia pada Sabtu 19 Agustus 2023 di pesisir Pantai Sepahat Kabupaten Bengkalis.

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun dalam keterangan pers mengatakan, berawal dari informasi adanya rencana pengiriman 31 calon PMI ke Malaysia di sekitar pesisir pantai Sepahat Bengkalis, dan langsung dilakukan pengejaran ke lokasi.

"Calon PMI yang diamankan dari sebuah bangunan camp di lokasi daratan dekat pesisir pantai ini terdiri dari 15 perempuan dan 16 laki-laki serta seorang bocah berumur 4 tahun," kata Danlanal Kolonel Kariady, Senin (21/8) sore.

Puluhan calon PMI ini sebelumnya telah membayar biaya kepada orang yang bertanggungjawab dan bersedia menyeberang ke Malaysia tanpa dokumen resmi untuk kepentingan bekerja atau mencari pekerjaan.

"Di Saat tim datang, 31 calon PMI ini tengah berkumpul di sebuah bangunan camp menunggu jemputan kapal cepat atau speedboat," sebutnya.

Turut diamankan dalam operasi pencegahan berangkat calon PMI ini sekitar 30 unit telepon seluler, 26 KTP serta 16 buah paspor dan tas bawaan.

"Diantara 31 orang PMI ini juga sebagian besar sudah pernah bekerja di Malaysia," bebernya.

Selanjutnya, Komandan Lanal Dumai menyerahkan 31 orang PMI ini kepada Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Provinsi Riau Fanny Wahyu Kurniawan.

Usai penyerahan, Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan menyatakan bahwa calon PMI merupakan korban dan nantinya akan diproses pemulangan ke daerah asal. Barang bukti berupa telepon genggam dan KTP akan dikembalikan ke asalkan tidak ada tersangkut pidana.

"Kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena mereka adalah korban maka benda miliknya akan dikembalikan," kata Fanny.

Fanny juga menyampaikan apresiasi dan pujian kepada TNI AL Dumai dan Satgas Koarmada 1 atas keberhasilan membantu pencegahan orang berangkat keluar negeri secara ilegal di kawasan pesisir Pantai maupun perairan.

"Kami apresiasi Lanal Dumai atas kerja sinergitas dan kolaborasi luar biasa dalam pencegahan anak bangsa hendak berangkat keluar negeri secara ilegal. Karena tidak sedikit mereka yang berangkat ilegal ini rawan kekerasan fisik, seksual, penjualan orang dan mengalami gangguan kejiwaan," kata Fanny seperti dikutip dari Antara. ****
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER