Kanal

Pembelajaran Online, Tetap Kreatif Dengan Peraga Sederhana

PEKANBARU-riautribune: Peneliti Sains di Universitas Riau Prof. Dr. Saktioto, SSi MPhil menuturkan bahwa, meskipun pembelajaran sistem off-line telah berlangsung  pasca pandemik COVID-19, penggunaan sistem online masih tetap pilihan efektif pada beberapa aspek khususnya pada keterbatasan fasilitas saat proses pembelajaran di sekolah. Demikian disampaikan saat memaparkan hasil penelitian dengan pasca program beberapa pengabdian dan pembelajaran baru-baru ini di sekolah-sekolah menengah hususnya daerah marginal Provinsi Riau. 

  "Terlepas dari masih beragam persoalan internal dan eksternal pembelajaran, kreativitas dan inovasi pembelajaran tetap menjadi pilihan yang tepat bagi pendidikan dasar maupun menengah. Materi ilmu dengan pertumbuhan dan perkembangannya tetap menjadi dasar pemahaman yang dimiliki guru-guru yang akan ditransferkan ke siswa-siswa. Namun transfer ilmu juga harus diikuti dengan peragaan atau bahkan ekesperimen agar pemahaman materi ilmiah dan alamiah terangkum dan intergratif baik bagi guru-guru dan siswa-siwanya. Intinya adalah, pembinaan kepada guru-guru mata pelajaran Sains IPA untuk menggunakan bahan sederhana sebagai alat-alat peraga tetap menjadi pilihan yang baik,” ujar Profresor yang  juga sebagai Wakil bidang penelitian di FKPMR dan wakil bidang SDM di ICMI Riau . 

Ditambahkannya, substansi ilmu-ilmu dasar Sains IPA tidak selalu menghadirkan perlengkapan dengan teknologi tinggi, peraga yang sederhana pun mampu memberikan konsep ilmiah dan alamiah yang jelas bagi pemahaman ilmu. Hal ini juga diiringi dengan kompetensi guru-guru yang  tetap bermutu, berkembang dan terus berinovasi dalam tuntunan perkembangan teknologi digital yang merambah ke desa-desa dan daerah terpencil manapun. Semua ini tentunya memberikan dorongan kepada guru-guru untuk senantiasa meningkatkan atau meng-upgrade kreativitas. 

  Konsistensi Prof.Dr.Saktioto dalam mendorong agar guru-guru sains di Riau terus maju dan berkemban, dibuktikan dengan upaya-upaya pelatihan dan pengabdian masyarakat, melalui pembelajaran guru-guru yang berkesinambungan. 

    Dijelaskan Prof Saktioto, pengabdian ini, dilakukan bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa pada tahun 2023. Pengajaran dan pembelajaran dilakukan melalui pembinaan eksperimen dan alat-alat peraga kepada guru-guru IPA atau ilmu sains sederhana. Pembelajaran eksperimen dasar tentang pemahaman konsep dari fenomena alam yang sederhana hingga kompleks dengan menampilkan peralatan dan bahan praktikum serta alat peraga melalui media online.  

"Kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengembangan kreatifitas pembelajaran fisika menggunakan alat praktikum sederhana secara online telah sukses dilaksanakan pada tahun sebelumnya, baik berbentuk mekanik, non mekanik, juga hal-hal khusus fenomena alam yang umumnya dipahami sulit bagi masyarakat terutama di kalangan sekolah, dapat dijelaskan dengan ringkas dan mudah yang mengasyikkan dalam mengetahui peristiwa alam yang sangat beraneka ragam. Masyarakat di daerah kepulauan seperti Kepulauan Meranti memiliki tingkat antusias yang tinggi untuk saling bekerja sama dalam mensukseskan kegiatan pengabdian masyarakat ini secara online," ucap Prof Saktioto. 

 

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER