Kanal

Tambang Emas di Peru Terbakar, 27 Pekerja Tewas di Tempat

JAKARTA, Riautribune.com -- Sebanyak 27 pekerja tewas akibat kebakaran tambang emas di Kota Yanaquihua, Peru bagian selatan. 

Insiden kebakaran tambang di Peru sebenarnya telah terjadi pada Sabtu (6/5), namun penumpukan gas beracun di dalam tambang La Esperanza 1 menghambat upaya penyelamatan. 

Pada minggu (7/5), tim penyelamat telah mengeluarkan 12 mayat pertama dari insiden kebakaran tambang emas tersebut, sebelum akhirnya mampu mengevakuasi seluruh korban tak selamat. 

Polisi menemukan sekaligus mengevakuasi 27 jenazah korban kebakaran tambang emas di Peru selatan. Penyebab kebakaran adalah karena korsleting listrik, yang menimbulkan ledakan hingga memicu kobaran api di dalam salah satu poros tambang. 

Seperti dilansir AFP, insiden kebakaran ini menandai salah satu tragedi pertambangan terburuk di Peru dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kami berhasil menemukan 27 jenazah pekerja. Operasi evakuasi berakhir pada pukul 01.00 (waktu setempat)," jelas Wali Kota Yanaquihua, James Casquino kepada stasiun radio RPP. 

Setelah evakuasi dilakukan, sejumlah jenazah korban yang ditemukan, menurut Casquino, dibawa ke kamar mayat di Kota Arequipa. 

Tidak ada pekerja tambang yang selamat dalam insiden kebakaran tersebut. Para penambang yang tewas sebagian besar berasal dari wilayah Andes selatan Cusco dan Puno, Peru. 

Salah satu mesin ekonomi masyarakat Peru adalah pertambangan, di mana negara tersebut dikenal sebagai penghasil emas dan tembaga terbesar di Amerika Selatan, yang juga menyumbang lebih dari delapan persen PDB.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER