Kanal

Rusia dan China Mau Obok-obok NATO, Ini Reaksi Amerika

JAKARTA, Riautribune.com - Makin mesranya hubungan Rusia dengan China telah memicu kekhawatiran Barat bahwa kedua negara sedang merencanakan strategi baru untuk mengacaukan NATO.

Perwakilan tetap AS unttuk NATO Julianne Smith menyampaikan pandangannya tentang kemungkinan Rusia dan China dapat bertukar strategi yang berusaha merusak aliansi tersebut.

"Moskow dan Beijing sedang bertukar taktik hibrida, yang menciptakan faktor-faktor seperti risiko terhadap pasokan energi dan masalah keamanan dunia maya," katanya pada Selasa (20/12).

"Tidak ada keraguan bahwa mereka bekerja untuk memecah belah mitra dalam aliansi transatlantik. Kami sangat menyadari upaya ini dan berniat untuk melawan mereka," tambahnya, seperti dikutip RMOL dari Finansial Times.

Smith mengatakan AS tidak bermaksud mengalihkan perhatian sekutu NATO ke kawasan Asia-Pasifik, tetapi hanya berupaya memastikan kebijakan pertahanan domestik yang kuat dari negara-negara anggota aliansi.

Sebelumnya, AS mengadakan konsultasi dengan mitra aliansi tentang China pada KTT NATO di Bucharest pada akhir November lalu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemudian mengatakan bahwa Washington dan sekutunya bertindak berdasarkan asumsi bahwa mereka saat ini bersaing dengan China untuk mendapatkan kesempatan menentukan arah perkembangan dunia lebih lanjut, tetapi tidak berusaha untuk terlibat dalam konflik dengan Beijing.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER