Kanal

3 Cara Membersihkan Telinga Anak Selain Pakai Cotton Bud

JAKARTA, Riautribune.com - Sama seperti pada orang dewasa, cara membersihkan telinga anak tidak boleh dilakukan sembarangan.

Kalau biasanya Anda mengandalkan cotton bud atau alat korek berbahan stainless steel untuk membersihkan kotoran telinga, mulai sekarang lebih baik dihentikan.

Mengutip penuturan dokter otolaringologi (THT) anak Nandini Govil melalui laman Choa.org, pemakaian cotton bud tidak disarankan untuk membersihkan telinga anak yang ukuran lubangnya relatif kecil.

"Membersihkan telinga anak menggunakan cotton swabs kemungkinan dapat meningkatkan infeksi telinga bagian luar," kata dr. Govil.

Ia pun menilai bahwa kapas pada cotton swabs berpotensi tertinggal di dalam telinga. Jadi jangan terlalu dalam saat memasukannya, kecuali untuk membersihkan area daun telinga.

Perlu diketahui bahwa kotoran telinga umumnya akan keluar dengan sendirinya karena pengaruh gerakan rahang ketika mengunyah atau saat berbicara.

Oleh karena itu, Anda jangan terlalu memaksa mengorek telinga karena hal ini bisa membahayakan pendengaran.

Orang tua disarankan untuk beralih ke cara-cara berikut yang dinilai lebih aman dalam membersihkan kotoran telinga pada anak.

1. Kain waslap
Cara membersihkan telinga anak yang pertama yaitu menggunakan kain waslap dan dilakukan setelah anak selesai mandi.

Kotoran telinga yang keluar sendiri biasanya akan mudah terlihat dari ujung lubang, sehingga cukup menyekanya memakai kain waslap berbahan lembut.

Setelah kotoran telinga dari dalam berhasil dikeluarkan, jangan lupa bersihkan juga area daun telinga di sekitarnya.


2. Obat tetes telinga
Selain memakai kain waslap, kotoran telinga yang sudah mengeras sebaiknya dibersihkan menggunakan obat tetes.

Obat tetes ini berfungsi melunakkan kotoran yang keras supaya lebih mudah keluar untuk dibersihkan.

Anda dapat membeli obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek tanpa perlu resep dokter. Cukup teteskan obat tersebut seminggu sekali ke telinga anak.


3. Minta bantuan dokter THT
Apabila kotoran telinga sudah menumpuk ke bagian dalam, mengeras, dan sering menimbulkan rasa nyeri, gatal, atau gangguan pendengaran, segera cek ke dokter THT.

Pada kondisi seperti itu, hindari memakai alat korek kuping stainless steel untuk mencoba mengeluarkannya. Tapi bawa anak Anda ke dokter THT terdekat supaya dicek secara keseluruhan.

Nantinya dokter akan menindaklanjuti kondisi telinga anak supaya kembali bersih dan terhindar dari potensi gangguan telinga lainnya.

Selain mengetahui cara membersihkan telinga dengan aman, orang tua juga perlu tahu tips menjaga kebersihan telinga anak.

Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin ke dokter THT.

Hindari pemakaian cotton bud atau cotton swabs yang berisiko mendorong kotoran telinga jadi terlalu masuk ke bagian dalam.

Jangan sekali-kali melakukan ear candling atau alat besi pada telinga anak karena berisiko melukai saluran telinga dan memicu infeksi.

Waktu ideal membersihkan telinga yaitu 2 minggu sekali.

Jauhkan juga telinga anak-anak dari polusi suara, terutama suara-suara yang terlalu keras dan bervolume tinggi.

Itulah cara membersihkan telinga anak secara aman dan tips menjaganya supaya tetap sehat serta terhindar dari gangguan telinga lainnya.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER