BAGANSIAPIAPI, riautribune.com - Puluhan wartawan online dan cetak yang meliput perhelatan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XL Provinsi Riau 2022 kecewa dengan uang liputan yang diberikan Pemkab Rohil, melalui Bidang Kesra Setdakab Rohil.
Setelah bertumpus lumus melakukan peliputan, siang dan malam, diterpa panas dan hujan, selama hampir sepuluh hari, hanya diberi uang liputan sebesar Rp100 ribu oleh Bagian Kesra Setdakab Rohil.
"Hanya Rp100 ribu, bang. Uang liputan dari (Bagian) Kesra (Setda Rohil). Padahal kita meliputnya sejak sebelum acara pembukaan," kata Arif, wartawan lokal media online, Senin (1/08/2022).
Dikatakan Arif, saat pengambilan uang liputan itu, ada daftar wartawan, yang junlahnya hampir 150 orang. Seharusnya, kata Arif, uang liputan diberikan kepada wartawan yang benar-benar melakukan peliputan
"Ini ngak, yang tidak meliput pun dapat. Bahkan yang duduk-duduk saja tidak melakukan peliputan juga dapat. Entah siapa yang mendaftarkan namanya," jelasnya.
Tidak saja Arif, belasan wartawan lainnya, juga kecewa mendapat uang liputan MTQ XL Riau 2022, dari Bagian Kesra Setdakab Rohil yang hanya seratus ribu rupiah itu.
Dedi, wartawan media online lainnya, juga mengakui dirinya menerima uang peliputan MTQ XL Riau 2022 dari Bagian Kesra Setdakab Rohil sebanyak yang dikatakan Arif. Uang liputan segitu tidak sebanding dengan biaya peliputan.
"Hanya Rp100 ribu. Entah lah," kata Dedi, sambil mengacungkan jari telunjuknya, dan mengelengkan kepala saat bertemu di Gedung Nasional H Misran Rais, Bagansiapiapi. (amran)