Kanal

5 Cara Melakukan Diet setelah Lebaran

JAKARTA, Riautribune.com - Saat momen Lebaran Idulfitri biasanya akan ada banyak makanan untuk disajikan. Mulai dari camilan, kudapan, sampai makanan berat berkuah santan yang tinggi lemak.

Apabila tidak mengontrol asupan makanan itu, Anda rentan mengalami kenaikan berat badan secara drastis. Tak jarang orang merasa perlu melakukan diet setelah Lebaran karena berat badan naik tak terkendali.

Faktor yang paling memengaruhi terjadinya kenaikan berat badan setelah Lebaran umumnya karena banyak makan makanan tinggi lemak, gula, tepung, yang dikonsumsi melebihi batas kalori harian, kurangnya asupan air mineral, dan cenderung kurang aktivitas olahraga.

Diet setelah Lebaran agar Turun Berat Badan

Untuk mengembalikan berat badan normal seperti semula, berikut cara diet yang bisa Anda coba lakukan setelah Lebaran seperti dirangkum berbagai sumber.

1. Kontrol kalori harian
Dilansir Healthline, langkah pertama yang dapat diterapkan yaitu menghitung jumlah kebutuhan kalori harian tubuh sesuai berat badan, tinggi, dan aktivitas.

Cara menghitungnya bisa melalui konsultasi dengan ahli gizi secara langsung, lewat telemedisin, atau menggunakan aplikasi.

Setelah mendapat total kalori sesuai kebutuhan pastikan asupan makanan harian Anda tidak melebihi batas kalori tersebut serta harus kaya akan nutrisi.

Rata-rata umum, kebutuhan kalori diet per hari bagi wanita sekitar 1.200-1.500 kcal sedangkan pria 1.500-1.800 kcal.

2. Olahraga

Cara diet setelah Lebaran ini tetap perlu berolahraga supaya tubuh selalu aktif melakukan pembakaran kalori dan meningkatkan laju metabolisme.

Untuk permulaan tidak harus langsung olahraga berat. Bisa mulai dengan jogging setiap pagi selama 30 menit, atau jalan santai tanpa berhenti 45 menit.

Apabila sudah terbiasa bisa menerapkan latihan HIIT (High Intensity Interval Training) 5 kali dalam seminggu dengan durasi singkat per latihan yaitu 10-15 menit.

Olahraga kardio ini dinilai lebih cepat membakar lemak dan kalori tubuh dibanding olahraga lainnya, bahkan efektif melunturkan lemak perut.

3. Perbanyak konsumsi serat

Idealnya asupan serat yang direkomendasikan per orang sekitar 25-38 gram per hari. Tapi kebanyakan orang hanya mengonsumsi serat separuhnya dalam sehari.

Padahal serat ini berperan sangat penting terutama saat diet karena bisa membantu sistem kerja metabolisme tubuh.

Ada banyak jenis makanan yang mengandung serat tinggi untuk diet, mulai dari sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian atau oatmeal.

Contohnya ada alpukat, quinoa, biji chia, stroberi, buncis, pir, brokoli, bayam, kale. Selain serat tetap perlu konsumsi gizi seimbang lain seperti protein, lemak sehat, dan karbohidrat.

4. Perbanyak minum air
Air putih merupakan minuman paling sederhana dengan berbagai manfaat baik bagi kesehatan serta diklaim nol kalori.

Jika minum lebih banyak air putih sebelum makan, maka dapat meningkatkan rasa kenyang karena mengikat kalori dan Anda jadi makan lebih sedikit.

Selain itu, konsumsi air putih sesuai kebutuhan juga membantu tubuh terhidrasi. Apabila air tersebut diminum saat perut masih kosong, kondisi ini efektif melancarkan pencernaan.

Terlebih diminum dalam kondisi hangat, air tersebut akan memengaruhi sistem metabolisme sekaligus membantu membersihkan sisa racun dalam tubuh.

5. Melakukan puasa sunah
Apabila selama menjalani puasa Ramadan Anda mendapat halangan sehingga tidak berpuasa, maka bisa memanfaatkan momen pasca Lebaran untuk melakukan puasa sunah.

Menerapkan puasa sunah ke dalam program diet setelah Lebaran dinilai cukup bermanfaat dalam mengontrol asupan harian.

Tapi ketika masuk waktu buka puasa, Anda tetap harus memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Pastikan terdiri atas karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral.

Selain itu, hindari makanan kalori kosong seperti gorengan, minuman manis tinggi gula tambahan, atau camilan ringan yang terlalu gurih.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER