PEKANBARU, Riautribune.com - Vaksinasi tingkat sekolah dasar (SD) atau anak usia 6-11 tahun sampai kini belum tuntas. Kondisi itu membuat Walikota Pekanbaru Firdaus meradang saat rapat evaluasi PPKM Level 3, yang dilaksanakan pada Senin sore (28/3/2022).
Di dalam rapat itu, Firdaus meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menutup kegiatan pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah swasta apabila siswanya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Jadi kita tegas saja. Kalau swasta tidak bisa kepala sekolahnya membujuk (siswa untuk vakasin), kita tutup saja untuk belajar tatap mukanya," tegas Walikota.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada sekolah negeri yang belum menuntaskan vaksinasi. Jika masih banyak siswa di sekolah tersebut belum vaksin, maka Disdik diminta untuk mengganti kepala sekolah.
"Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," tegasnya.
Pada rapat yang digelar di ruang multimedia lantai 3 gedung Mal Pelayanan Publik tersebut, turut dihadiri oleh Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis.
Usai rapat, Muzailis yang diminta keterangan mengenai permasalahan yang dihadapi, menyampaikan bahwa penyebab terbesar terkendalanya vaksinasi sejumlah siswa adalah persetujuan dari orang tua siswa.
"Ada yang anaknya mau divaksin, tapi orangtua tidak izinkan. Orangtua pun mendukung anaknya belajar daring, ini kendalanya," tutup Muzailis.