Kanal

Sampah Kerap Menumpuk di Tepi Jalan, Kadis DLHK Imbau Warga Buang Sampah Sesuai Jadwal

PEKANBARU, Riautribune.com - Pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru yang dikelola pihak ketiga, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI), ternyata masih belum optimal. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi mengatakan jika pengangkutan sampah oleh kedua operator kerap mengalami keterlambatan.

"Armada pengangkut di kedua zona itu tetap mengangkut sampah, cuma persoalannya ada keterlambatan waktu pengangkutan," ujar Hendra kepada awak media, Jumat, 4 Maret 2022.

Menurutnya, armada pengangkutan tentu butuh waktu untuk menjangkau TPA Muara Fajar di dekat perbatasan kota. Mereka juga butuh waktu untuk membongkar sampah di TPA.

"Jadwal pengangkutan sampah berlangsung dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB di dua zona yang ada. Pengangkutan akan dilanjutkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Muara Fajar," terang Hendra.

Ia juga menyayangkan adanya masyarakat yang membuang sampah saat armada angkutan sudah ke TPA. Akibatnya sampah yang ada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau tepi jalan protokol kembali menumpuk.

"Jadi diantara rentang jadwal pengangkutan sampah ke TPA, terkadang ada masyarakat masih membuang sampah ke TPS atau titik TPS liar," jelasnya. 

Dirinya menerangkan bahwa seringnya warga membuang sampah diatas pukul 11.00 WIB, membuat sampah di TPS jadi tidak terangkut sehingga tetap menumpuk pada siang hari.

"Agar tidak terjadi kesalahan, kami sarankan masyarakat untuk membuang sampah sesuai jadwal. Mereka bisa membuang sampah dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB setiap harinya," imbau Hendra.

PT GTJ saat ini menjadi operator angkutan sampah di Zona I. Kawasan zona I meliputi empat kecamatan yakni Bina Widaya, Tuah Madani, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai. 

PT SHI saat ini menjadi operator angkutan sampah di wilayah yang masuk zona II. Wilayah yang masuk zona II yakni Bukit Raya, Lima Puluh, Sail, Pekanbaru Kota, Tenayan, Kulim, Sukajadi dan Senapelan. (Reynold)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER