AS, Riautribune com - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengingatkan para pengguna alat tes swab antigen mandiri harus benar-benar memperhatikan penggunaannya. Para pemakai harus menggunakan tes seperti yang diinstruksikan.
"Ketika memakai tes antigen cepat Covid-19 di rumah, swab itu untuk hidung bukan tenggorokan," tulis FDA di Twitter, dikutip dari CNN.
Rupanya, pemakaian alat tes swab untuk tenggorokan marak dilakukan oleh orang Amerika lantaran informasi soal virus corona varian omicron yang dikaitkan dengan sakit tenggorokkan. Sebuah studi awal yang beredar juga menunjukkan bahwa air liur merupakan cara yang lebih baik untuk mendeteksi covid-19 varian omicron. Sejak berita tersebut muncul, beberapa orang mulai melakukan swab antigen mandiri di tenggorokan.
Mereka juga mengunggah hasil mereka di media sosial dengan tagar #SwabYourThroat.
"FDA menyarankan bahwa tes COVID-19 harus digunakan sebagaimana diizinkan, termasuk mengikuti instruksi mereka untuk digunakan terkait mendapatkan sampel untuk pengujian," kata juru bicara FDA.
"FDA telah mencatat masalah keamanan mengenai pengambilan swab tenggorokan sendiri, karena lebih rumit daripada swab hidung - dan jika digunakan secara tidak benar, dapat membahayakan pasien. CDC merekomendasikan agar swab tenggorokan dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan yang terlatih."
Emily Volk, presiden College of American Pathologists juga mengungkapkan hal yang sama.
Tes ini dirancang untuk pengumpulan spesimen yang mereka jelaskan dalam instruksi, jadi setiap penyimpangan dari itu, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan," kata Volk,
"Anda harus mengikuti instruksi dalam tes. Jika tidak, itu tidak valid. "Tutupnya.