Kanal

Meski Pandemi, Tak Membuat Pelaku UMKM Ini Berhenti Berkreasi, Manfaatkan Momen Natal dan Tahun Baru

JAKARTA, Riautribune.com – Sudah dua tahun lamanya Pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, pandemi tersebut membuat semua sektor menjadi terdampak.

Meski demikian, pelaku UMKM seperti Ramona Marisi, pemilik usaha kuliner rumahan please.inc, harus memutar otak mencari berbagai cara untuk mempertahankan usaha mereka. Digitalisasi, kreativitas dalam mengolah produk, hingga kejelian memanfaatkan momen-momen tertentu seperti perayaan Natal dan pergantian tahun menjadi pendorong mereka bangkit dari kesulitan ekonomi.

“Banyak masyarakat yang rindu mengirimkan hampers kepada kerabat mereka saat natal dan tahun baru
karena tidak dapat bertemu akibat pandemi, namun juga terbentur keterbatasan dana. Saya terpikir untuk menawarkan hampers yang terjangkau namun kemasannya tetap terlihat apik bahkan juga ramah," kata Ramona, yang dulu bekerja di bidang advertising.

Dia memyebutkan, para pelanggan please.inc dapat memesan hampers cantik berbagai makanan Asia, mulai dari masakan khas Korea hingga China, hanya dengan mengeluarkan dana mulai dari Rp. 77.000. Uniknya, kemasan yang digunakan Ramona bukan hanya menarik dipandang, namun juga terbuat dari pelepah, yaitu
produk ramah lingkungan non kayu hutan.

Semangat dan kreativitas pelaku UMKM seperti Ramona ini membuahkan hasil bagi usaha mereka. Di tengah meningkatnya penjualan, Ramona tidak khawatir keluarganya akan berisiko terpapar COVID-19.

"Transaksi mudah dan aman secara prokes karena saya sudah digitalisasi, jadi para pelanggan tinggal scan QRIS yang saya kirimkan melalui ponsel. Pesan jasa ojol untuk pengiriman pun saya bayar dengan uang elektronik seperti OVO," tutur ibu dua anak ini.

Awalnya, Ramona mengadopsi pembayaran digital untuk memudahkan proses pencatatan penjualan. Saat itu, usaha yang dirintisnya di tahun 2016 dengan menawarkan pesanan ke sanak saudara maupun kerabat mulai menarik minat pelanggan lainnya.

“Pesanan yang mulai banyak berdatangan membuat saya agak kewalahan. Digitalisasi membantu saya mengelola pemasukan maupun pengeluaran untuk modal usaha. Jeli melihat peluang dan mengasah kreativitas usaha itu penting, tapi tanpa digitalisasi, tidak terbayang bagaimana caranya bisa menjangkau pelanggan baru dan melakukan transaksi secara aman di tengahbpandemi. Platform e-commerce, media sosial, dan uang elektronik sangat membantu menopang usaha saya,” tutur Ramona.

Ramona bersyukur usahanya masih dapat bertahan hingga saat ini. Besar harapannya bahwa pelaku UMKM lainnya pun dapat tetap melangsungkan usaha mereka. “Semoga teman-teman pejuang UMKM lainnya juga dapat terus bertahan dan bangkit di tahun 2022,” doa Ramona. (MIQ)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER