Kanal

Terbukti Dorong Perekonomian Desa, Pemprov Kembali Alokasikan BKK untuk Kembangkan BUMDes

PEKANBARU, Riautribune.com - Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Riau menunjukkan kemajuan yang positif. Hal ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan terus mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk pengembangan BUMDes di tahun 2022.

"BUMDes di Riau terus mengalami pertumbuhan signifikan baik secara kualitas organisasi maupun bisnis yang dikembangkan," ungkap Raja Saspi Kurniawan, Plt. Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil pada konferensi pers, Sabtu (25/12/2021) di Mabest Kopi, Pekanbaru.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Staf Ahli Gubernur Riau, Yurnalis, yang juga mantan Kadis PMD Dukcapil, Staf Khusus Gubernur, Saiman Pakpahan, sejumlah Kabid Dinas PMD, dan beberapa Kepala Desa dan Direktur BuMDes di Riau.

Dijelaskan Raja Saspi, sejauh ini dampak keberadaan BUMDes terbukti mampu mengangkat perekonomian masyarakat desa, membuka peluang kerja, dan menambah pendapatan Desa. Karena itu, Pemprov Riau akan terus memberikan Bantuan Keuangan Khusus terhadap BUMDes di Riau. 

Ditambahkan Staf Ahli Gubernur, Yurnalis, pengalokasian dana BKK tahun 2022 akan mengalami perubahan skema, dimana anggaran yang dialokasikan tidak lagi sama bagi masing-masing BUMDes, melainkan berdasarkan klasifikasi BUMDes.

Menurut Yurnalis, di tahun 2022 mendatang, Dinas PMD Dukcapil akan melakukan klasifikasi terhadap BUMDes berdasarkan empat kategori, yakni dasar, tumbuh, berkembang, dan maju. "BUMDes yang klasifikasinya maju akan mendapatkan BKK sebesar Rp200 juta, sedangkan yang klasifikasinya paling bawah akan mendapatkan Rp130 juta. Tujuannya tentu agar BUMDes yang maju usahanya dapat lebih mengembangkan bisnisnya agar lebih besar," jelasnya.

Sementara itu, Direktur BUMDes, Kembang Kenanga, Desa Pisang Berebus, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing, mengaku perkembangan BUMDes yang dikelolanya tidak terlepas dari BKK yang diterima dari Pemprov Riau. Lewat modal dari BKK tersebut BUMDes-nya sukses mengembangkan usaha distribusi minuman kemasan di Kuansing dengan omset miliaran rupiah.

"Saat ini kita memegang distribusi minuman kemasan untuk lima kecamatan di Kuansing dan memasok lebih 500 toko. Alhamdulillah kita berhasil memperkerjakan 15 tenaga kerja lokal dengan omset miliaran rupiah. Kedepannya, kita berharap dapat kembali menerima BKK karena rencananya kita akan mencoba memproduksi minuman kemasan yang selama ini masih didatangkan dari daerah tetangga," jelasnya didampingi Kades Pisang Berebus, Juprisal.

Kabid Bidang Pemgembangan ekonomi kawasan pedesaan, Dinas PMD Dukcapil Riau, Darwis menambahkan, masih banyak potensi yang dapat terus dikembangkan oleh pengurus BUMDes, seperti pinang, serai wangi, lidi sawit dan desa wisata. "Dengan kerja keras dan kekompakan serta dukungan semua pihak di desa, kita yakin BUMDes akan menjadi lokomotif kemajuan ekonomi masyarakat desa," ujarnya.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER