JAKARTA, Riautribune.com - Kasus penangkapan Jeff Smith yang kedapatan menggunakan LSD atau Lysergic Acid Diethylamide membuat geger publik Tanah Air.
Polisi bahkan awalnya menyebutkan jika sang pesinetron itu menggunakan narkoba jenis baru yang terakhir diketahui sebagai LSD. Lantas bagaimana fakta lengkap terkait LSD?
LSD adalah narkotika sintetis yang dibuat dari sari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian. Asam lysergic dari jamur ini yang kemudian diolah menjadi LSD dalam beragam bentuk dan yang paling populer adalah seperti kertas atau perangko yang kemudian dijuluki sebagai acid, sugar cubes hingga blotter.
Awalnya, LSD disintesis pada tahun 1938 oleh seorang ahli kimia Swiss, Albert Hofmann, dengan tujuan mengobati depresi pernapasan. Pada tahun 1943, Hofmann secara tidak sengaja menemukan sifat halusinogen ketika ia menyerap sebagian melalui kulitnya.
Selama 15 tahun kemudian, LSD dimanfaatkan sebagai obat bius dan untuk mendukung penelitian di bidang psikoanalisis.
Selain itu, memasuki tahun 1960-an atau era hippies di Amerika Serikat, kelompok budaya tandingan meluas di kalangan anak muda dan LSD digunakan untuk tujuan rekreasi. Setelah itu, LSD dilarang untuk digunakan sehingga membuat popularitasnya menurun sejak tahun 1970-an.
Para pengguna LSD kerap menjabarkan fenomena usai memakai narkoba tersebut sebagai petualangan psikadelik atau Psychadelic Trip. Ada beragam publik figur yang mengaku pernah menggunakannya seperti anggota the Beatles John Lennon hingga Paul McCartney.
Dalam sebuah wawancaranya George Harrison menjelaskan jika mereka mencicipi barang haram itu pada era 1966 dan mengajak anggota lainnya untuk mencobanya.
"John dan aku memutuskan jika Ringo dan Paul harus mencoba acid karena kami merasa tak nyambung dengan mereka. Bukan hanya satu hal tapi banyak hal lainnya karena acid sudah mengubah kami," ungkapnya pada Rolling Stone pada 1971 silam.
Perkenalan Lennon dan George Harrison pada LSD dimulai saat keduanya berkunjung ke rumah seorang sahabatnya, John Riley, yang merupakan seorang dokter gigi pada musim panas 1965.
Kala itu mereka disuguhi kopi namun dengan acid atau sugar cubes di dalamnya. Mengetahui hal tersebut Lennon pun marah.
"Kurang ajar, kenapa kau berani melakukannya," ucap sang vokalis kala itu.
Berselang beberapa lama mereka pun langsung merasakan efek halusinasi dari narkoba tersebut. Mereka panik saat melihat ruangan tersebut seolah membesar dan mengecil sendiri.
Mereka pun memutuskan untuk pulang dan saat naik lift tiba-tiba saja keduanya panik.
"Aku merasa jika terjadi kebakaran di lift. Ada sebuah lampu berwarna merah kecil namun tiba-tiba seolah menjadi kobaran api besar," ungkap Lennon kala itu.
Pengalaman buruk tersebut ternyata malah membuat keduanya ketagihan dan merasakan hal yang berbeda hingga akhirnya mereka pun rutin mengonsumsinya.*