JAKARTA, RIautribune.com - Seorang warga negara Nigeria bernama Kingsley Chukwuebuka tewas di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (9/11). Kingsley tewas setelah sebelumnya terjadi keributan di dalam Rudenim antara warga asing di dalam dengan petugas penjaga dan polisi.
Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM,Arya Pradhana Anggakara mengungkap keributan terjadi karena penghuni Rudenim menolak dipindahkan ke sel lain oleh para petugas.
Setelah kericuhan selesai dan tahanan dipindahkan ke sel lain, pihaknya melihat kondisi Kingsley sudah dalam keadaan lemas.
"Petugas menemukan deteni atas nama Kingsley Chukwuebuka sudah terlihat lemas dan tampak kelelahan, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Angga dalam keterangan pers, Kamis (11/11).
Guna menjaga kondisi Rudenim tetap aman, Imigrasi memindahkan beberapa penghuni sel yang terlibat kericuhan ke tempat lain.
"Kami pindahkan mereka ke ruang Detensi Ditjen lmigrasi, yang selanjutnya disebar ke ruang detensi Kantor lmigrasi Jakarta Barat, Kantor lmigrasi Jakarta Timur, Kantor lmigrasi Jakarta Selatan dan Kantor lmigrasi Jakarta Pusat," jelas Angga.
Kapolsek Kalideres Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan korban sempat dilarikan ke RS Mitra Keluarga, namun nyawanya tak tertolong.
"Dapat laporan adanya penghuni diduga pingsan, terus mereka evakuasi ke RS Mitra, kan di seberang itu ke RS Mitra Keluarga, setelah itu dilakukan tindakan medis setelah itu dinyatakan meninggal dunia," kata Hasoloan saat dihubungi, Rabu (10/11).
Hasoloan menambahkan berdasarkan keterangan pihak keluarga, WN Nigeria itu memiliki riwayat penyakit jantung.
"Kan ada istrinya, informasinya yang bersangkutan ada jantung," ucap Hasoloan.
Hasoloan juga masih belum menjelaskan secara rinci ihwal peristiwa tersebut. Termasuk kronologinya.
Dia beralasan kasus ini masih proses pemeriksaan saksi.