Kanal

Solar Langka, Puluhan Truk Antri Panjang di SPBU

PEKANBARU, Riautribune.com - Deretan truk terparkir di pinggiran jalan Siak II pada Senin sore (11/10/2021) mencuri perhatian publik.

 Puluhan truk berukuran besar tersebut sedang antri mendapatkan bahan bakar solar yang saat ini sedang langka.

Salah seorang sopir truk, Sitompul yang membawa muatan bahan baku dagangan, menyatakan bahwa bahan bakar jenis solar sudah susah di dapat.

"Solar langka, tak tahu lah lagi bagaimana muatan ini. Kalau busuk, bisa rugi besar lah kami. Tolonglah dibantu, kami ini masyarakat kecil yang mencari makan dengan mengantar barang. Kalau busuk barang ini, kami jadi harus mengganti," keluh Sitompul kepada riautribune.

Bahkan pemilik mobil pribadi jenis L300 yang tak ingin disebut namanya pun menyampaikan hal yang serupa.

"Saya harus bagaimana lagi, apa harus saya parkirkan mobil saya ini di rumah hanya karena solar kosong? Kerja saya itu nganvas, kalau tak jualan, mau makan apa?" ujar pria tersebut.

Setelah mencoba mencari informasi dari beberapa SPBU, didapat beberapa opini dari pengelola dan petugas SPBU. Diantaranya Wendi, pengelola SPBU di jalan Hangtuah atas. Wendi menyebutkan bahwa hal seperti ini sudah menjadi langganan tahunan.

"Mungkin jatah kuota sudah melebihi batas, jadi pasokan BBM jenis solar akan dibagi-bagi dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasa. Tiap menjelang bulan Oktober atau November ini sudah seperti langganan," terangnya.

Pernyataan serupa pun didapati dari Wahyu, selaku penanggung jawab SPBU untuk jam kerja sore. Wahyu menyampaikan bahwa mereka dihimbau menjawab pertanyaan pelanggan yang menanyakan kelangkaan solar dengan jawaban bahwa memang jumlah pasokan solar dibatas oleh pemasok.

"Ada yang bilang bahwa armada pengantaran sedang diservis, tapi manejer kami menghimbau supaya kami menjawab seadanya saja, yaitu jumlah pasokan solar dibatas karena solar bersubsidi sudah terlalu banyak dipakai," ujar Wahyu.

Ketika ditanyakan apakah ada indikasi penimbunan solar, Wahyu menjawab dengan tidak tahu.

"Kalau urusan seperti itu, kita tidak tahu bang, tapi yang jelas apa yang kami lihat dan disampaikan manejer, itu yang kami tahu," ujarnya sambil tersenyum. (Rey)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER