JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir dalam workshop yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam acara tersebut, ia mengaku terbuka dengan partai tersebut untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Jadi 2024 di mana takdir saya jemput tidak jadi tidak masalah, tapi kalau ada sebuah pintu terbuka misalnya dari partai PAN saya bismillah," ujar Ridwan di Bali yang dipantau secara daring, Selasa (5/10) kemarin.
Namun, jika dirinya tak terlibat dalam Pilpres 2024, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, menjadi pemimpin menurutnya memiliki dua makna, pertama adalah bermanfaat.
"Buat saya kepemimpinan harus bermanfaat, buat apa jadi gubernur kalau tidak ada perubahan," ujar Ridwan.
Kedua, menjadi pemimpin harus diniatkan sebagai bentuk ibadah. Hal tersebutlah yang menjadi prinsipnya sejak menjadi Wali Kota Bandung selama dua periode hingga Gubernur Jawa Barat saat ini.
"Jadi pertanyaan 2024, itu jawabannya ketika takdir datang membuka pintunya saya orangnya fighter, Pak Zul," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan, dirinya sudah terbiasa bertarung. Ia menceritakan kala maju di pemilihan gubernur (Pilgub) 2018, ketika banyak menghadapi calon-calon dengan latar belakang jenderal.
"Saya pahami waktu wali kota, wali kotanya udah dua kali inkumben saya menang, waktu pilgub Pak Aher dua kali saya masuk menang. Kira-kira begitu, itu yang dimaksud nasihat ibunda saya dalam terawangan ibu," ujar Ridwan.
PAN memang tengah menggelar workshop nasional di Nusa Dua, Bali. Sejumlah kepala daerah, seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa hadir dalam acara yang diikuti oleh kader partai tersebut.
"Saya kira tidak ada alasan khusus untuk mengundang siapa pun dalam workshop nasional PAN," ujar Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno , Senin (4/10).
Selain kepala daerah, PAN juga mengundang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam workshop tersebut. Ia disebut akan membicarakan sesuatu terkait kebijakan publik.
"Kami juga mengundang Pak Ridwan Kamil, Ibu Khofifah, dan Erick Thohir juga untuk berbicara tentang pengalaman mereka terkait masalah kebijakan publik," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
Workshop Nasional yang diikuti oleh para anggota legislatif FPAN mulai dari DPR, DPRD I dan DPRD II se-Indonesia serta pimpinan eksekutif dari PAN. Rangkaian kegiatan Bimtek yang akan digelar sejak Senin (4/10) hingga Rabu (6/10) mendatang ini dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Tokoh-tokoh di internal PAN juga terlihat solid menghadiri acara tersebut. Terlihat hadir mantan ketum PAN periode 2010-2015 Hatta Rajasa (saat ini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN), serta ketum PAN periode 2005-2010 Soetrisno Bachir (saat ini menjabat Ketua Badan Kehormatan Partai).*