PEKANBARU, Riautribune.com - Akibat pandemi Covid-19 di Pekanbaru, banyak sektor yang terkena dampaknya, salah satunya sektor pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal kepada riautribune pada Rabu (15/9/2021).
Ia mengatakan akibat pandemi Covid-19 banyaknya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor pendidikan dan pariwisata.
“Selama pandemi ini, ada dua faktor yang cukup rentan dan mengalami banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Salah satunya sektor pendidikan, terutama yayasan swasta. Tak hanya pendidikan, sektor pariwisata seperti kuliner dan perhotelan juga terkena dampak," bahas Abdul Jamal.
"Karena pandemi, kebanyakan pesangon karyawan pekerja yang diberi dari instansi atau perusahaan tidak sesuai aturan, alasannya karena perusahaan tidak mampu," tambahnya lagi.
Namun meski banyaknya terjadi PHK, Jamal juga menjelaskan sektor kesehatan banyak membuka lowongan pekerjaan yang disebut Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) selama pandemi Covid-19.
“Hal ini berbeda dengan sektor kesehatan. Rumah sakit justru banyak menerima tenaga kerja. Kalau sektor lain, tampaknya tidak ada," pungkasnya.
Selain itu, dari hasil laporan yang diterima Disnaker, Abdul Jamal menjelaskan, rata-rata jumlah PHK selama pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru terhitung mencapai 200 orang.***