Kanal

Pembelajaran Daring Membosankan? Ini Trik Yang Bisa Diterapkan agar Jadi Menyenangkan

Pekanbaru, Riautribune.com - Akibat pandemi Covid-19, aktivitas pembelajaran saat ini harus ditempuh dengan cara daring. Hal ini banyak menimbulkan pro dan kontra baik dari pihak pengajar, orang tua, peserta didik bahkan pemerintah.

Kondisi ini disampaikan oleh Ruth, salah seorang tenaga pengajar di salah satu sekolah swasta di Pekanbaru.

"Untuk kondisi sekarang ini yang mana sudah dua tahun lebih anak-anak belajar secara daring, memang banyak keluhan yang kita terima baik dari orang tua murid bahkan dari murid sendiri," terang Ruth pada Sabtu (14/8/2021).

"Pernah waktu itu, salah satu murid mengeluh karena dia merasa tidak dapat "feel" belajarnya. Murid ini merasa seperti tidak dalam suasana belajar yang bisa berinteraksi langsung dengan teman-temannya," tambah guru kelas ini.

Ketika ditanyakan tentang cara mengatasi keluhan tersebut, Ruth berusaha menciptakan suasana interaksi langsung pada saat pembelajaran yang menggunakan salah satu aplikasi online.

"Saat Google Meet, saya meminta murid untuk menggunakan seragam sekolahnya, dan saya membuka waktu untuk para murid berkeluh kesah dengan teman-temannya selama 10 menit, disitu terlihat mereka memang sedikit jenuh karena belajar dari rumah," ujar Ruth.

"Ada dari murid kita yang meminta waktu setelah pembelajaran usai, diadakan makan bersama walaupun secara virtual, itu kita lakukan juga," sambil tertawa Ruth mengulas.

Bahkan Ruth juga memakai beberapa trik agar pembelajarannya bisa diperhatikan oleh semua peserta didiknya.

"Ada juga beberapa anak yang mungkin karena kejenuhannya dengan rutinitas daring ini malah meninggalkan pembelajaran dengan cara menutup kamera dan microphone, tapi itu bisa kita atasi dengan memanggil nama-nama mereka secara acak, jadi mereka kan ga tau kapan dipanggil, ya harus siap terus dong," kilas Ruth.

Mengenai pendapat orang tua murid, Ruth juga mengatakan bahwa banyak orang tua yang sudah mengeluh dengan berbagai alasan.

"Tidak hanya satu dua orang tua yang mengeluh, hampir semua, ada yang mengeluhkan tentang tersitanya waktu untuk menemani anak daring, bahkan sampai orang tua yang kita hubungi karena anaknya tidak merespon ketika ditanya, orang tua jadi harus meninggalkan pekerjaanya, walau sebentar tapi kan sudah terganggu," jelasnya.

"Tapi kita kasih pandangan bahwa pembelajaran itu tidak hanya satu arah, orang tua juga merupakan elemen bagian demi mendidik anak-anak. Akhirnya mereka mengerti kok. Yang penting komunikasi yang baik dengan orang tua murid, itu sudah membantu," kata Ruth menutup pembicaraan.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER