MAKAN buah durian baik sebelum atau sesudah menerima suntikan vaksin Covid-19 tidak menimbulkan efek samping bagi seseorang.
Petugas Medis Klinik Ajwa Shah Alam, Dr Arisman Abdul Rahman menjelaskan bahwa tuduhan itu adalah mitos dan salah, karena tidak memiliki hubungan ilmiah dengan vaksin.
"Mitos dan palsu. Durian tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19," katanya.
Baru-baru ini, tuduhan yang beredar mengatakan seorang pria meninggal karena makan durian setelah menerima suntikan vaksin.
Namun, tuduhan itu tidak benar dan kematian pria itu karena serangan jantung.
Dr Arisman juga mengatakan, jika seseorang alergi durian, tetap bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Sementara itu, dr Arisman menjelaskan bagaimana seseorang dengan penyakit tertentu dapat merugikan kesehatannya dan menghadapi risiko kematian jika ia makan durian secara berlebihan atau dalam jumlah banyak dalam satu waktu.
Misalnya, kata dia, penderita gangguan jantung atau gagal ginjal tidak dianjurkan makan buah durian karena mengandung kalium atau garam kalium yang tinggi.
“Jika dimakan secara berlebihan melebihi tingkat bahaya dan masuk ke aliran darah, kondisi ini dapat menyebabkan hiperkalemia yaitu suatu kondisi dimana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.
“Gejala yang muncul akibat hiperkalemia bisa bermacam-macam antara lain kelemahan otot, kesemutan dan gangguan detak jantung,” ujarnya.
Untuk itu, Dr Arisman juga menyarankan individu yang berisiko untuk mengontrol konsumsi duriannya agar tidak mengganggu kesehatannya.
Dalam perkembangan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan, Datuk Dr Noor Azmi Ghazali berpesan kepada masyarakat untuk mengecek terlebih dahulu setiap informasi yang diterima untuk memastikan kebenarannya.
Dr Noor Azmi mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu heboh menyebarkan informasi yang tidak akurat tanpa mengetahui keasliannya.