Kanal

Bahaya Minum Obat Tanpa Resep Dokter

JAKARTA,Riautribune.com -- Beberapa jenis obat-obatan diklaim bisa membantu proses penyembuhan pasien Covid-19, salah satunya adalah obat dexamethasone atau deksametason. Namun, konsumsi obat-obatan pada pasien Covid-19 harus sesuai dengan resep dokter. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI belum memberi rekomendasi obat apapun yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Konsumsi makanan bergizi dan sehat, istirahat teratur, serta mengelola stres jadi salah satu cara untuk meningkatkan sistem imun dalam proses penyembuhan Covid-19. Selain itu, konsumsi vitamin, suplemen makanan, dan obat-obatan penunjang juga bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan.

Kendati demikian, konsumsi obat-obatan harus dengan resep dokter. Terlebih obat keras golongan antibiotik, obat-obatan yang mengandung hormon buatan, dan golongan steroid seperti deksametason. Pada pasien Covid-19, konsumsi obat tanpa resep bisa memperparah kondisi pasien atau menghambat pengobatannya.

"Konsumsi obat tanpa resep dokter pada pasien Covid-19 bisa memperberat kondisinya," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RA Adaninggar, saat dihubungi , Senin (28/6). Adaning menjelaskan, setiap obat memiliki dosis, lama pemberian, indikasi dan kontraindikasi, yang tidak bisa disamakan pada semua orang. Pada kasus pasien Covid-19, obat yang diberikan mungkin berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya.

Pemberian obat pada pasien akan mempertimbangkan gejala dan kondisi klinis pasien yang bersangkutan. Sehingga pemberian obat pada pasien Covid-19 tak bisa disamakan. "Ada kondisi-kondisi yang dipertimbangkan ketika dokter meresepkan obat," kata Adaning. Dokter akan memberikan obat sesuai gejala, menentukan dosis yang dikonsumsi, serta lama penggunaan obat. Pada penggunaan obat antibiotik, dokter sudah melakukan kalkulasi berapa dosis yang diberikan untuk mencapai kesembuhan.

Konsumsi obat tanpa resep dokter justru bisa berdampak fatal pada pasien. Sebab setiap obat memiliki efek samping yang mungkin timbul jika dikonsumsi secara salah atau tanpa pemeriksaan dokter. "Bahayanya bisa menimbulkan efek samping karena dosis berlebihan, interaksi obat atau komplikasi ke organ tertentu," ucap Adaning.

Kemungkinan efek samping

Beberapa obat disebut bisa meringankan gejala Covid-19, salah satunya adalah deksametason. Namun perlu diingat bahwa setiap obat memiliki efek samping jika dikonsumsi sembarangan. Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Profesor Zullies Ikawati mengatakan, deksametason hanya diberikan pada pasien Covid-19 gejala berat dan kritis di rumah sakit. Konsumsinya tanpa anjuran dokter bisa berakibat fatal.

"Obat ini disamping memiliki efek terapi yang poten, juga memiliki efek samping yang besar, apalagi jika digunakan dalam dosis besar dan jangka waktu lama. Beberapa efek sampingnya adalah iritasi lambung atau tukak lambung, moon face (wajah menjadi bulat), osteoporosis, badan gemuk tetapi tidak sehat, hingga menekan sistem imun," kata Zullies saat dihubungi terpisah.

Selain deksametason, masyarakat juga seringkali mengkonsumsi antibiotik tanpa resep. Padahal konsumsi antibiotik tanpa resep dokter bisa berakibat pada resisten antibiotik.

"Pemberian antibiotik harus sesuai dengan resep dokter, karena sudah dihitung, pada bakteri tertentu, waktu tertentu, bakterinya akan mati. Minum antibiotik lebih dari resep akan mubazir, kurang dari resep tidak akan membuat bakterinya mati," tutur dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi RSUD Dr. Soetomo, Erwin Astha Triyono.(cnn)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER