ANKARA, Riautribune.com - Presiden Turki pada hari Selasa (22/6/2021) menyebut nama Turkovac sebagai kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan di negara itu.
Program pengembangan vaksin, yang dilanjutkan dengan para sukarelawan dalam uji klinis Fase 3, dimulai di Rumah Sakit Kota Ankara di ibu kota negara itu dengan dihadiri oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan melalui konferensi video.
Berbicara di acara tersebut, Erdogan mengatakan Turki meningkatkan upaya inokulasi massal dengan vaksin yang diimpor dari Jerman dan Cina, tetapi vaksin domestik akan membantu mengendalikan infeksi di masa depan yang lebih luas, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (23/6/2021).
"Turki akan menurunkan usia kelayakan vaksinasi COVID-19 menjadi 18 (tahun) dalam beberapa minggu mendatang," kata Erdogan.
Untuk diketahui, Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh para ilmuwan Turki telah dimasukkan dalam daftar vaksin yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Direktur Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) Prof Hasan Mandal mencatat bahwa ini adalah vaksin buatan Turki kedua yang masuk dalam daftar tersebut setelah vaksin VLP yang sebelumnya sudah diakui. "Kami terus mengembangkan studi vaksin di Turki," ungkap Mandal kepada Anadolu Agency.***