Kanal

Sagu Riau Untuk Sumber Protein Baru di Dunia

PEKANBARU-riautribune: Badan Ketahana Provinsi Riau turut andil dalam even simposium Sagu ASEAN Tahun 2018, hal ini dibuktikan dengan turut sertanya BKP dalam menyiapkan data-data kondisi sagu di Riau hari ini dan juga bagaimana Sagu diolah menjadi menu makan yang sangat lezat bagi pecinta kuliner.

  "Ini sebuah kebanggaan bagi kami, karena telah diamanahkan untuk turut andil dalam program simposion sagu ASEAN, yang juga bagian dari rangkaian kegiatan Harteknas di Provinsi Riau. Tadi Pak Gubernur Andi Rahman menyebutkan bahwa, dulu sebelum sosialisasi angka permintaan sagu Riau di angka 4 persen, sekarang angkanya naik menjadi 20 persen. Jadi kabar gembiranya adalah, angka konsumsi sagu saat ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,"Ucap Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau yang turut mendampingi Gubernur saat membuka even Simposium SAGU se ASEAN, baru-baru ini.
  Berbagai peneliti dari negara-negara tetangga dan Universitas tetangga di Indonesia, hadir menyemarakkan pengembangan penelitian tentang sagu di Indonesia.
   Lebih lanjut disebutkan Darmansyah, Pemprov Riau sudah sejak lama mendorong semua pihak mulai dari kalangan pemerintah daerah hingga masyarakat, untuk mengonsumsi sagu sebagai bahan pangan, bergizi dan berprotein pengganti beras.

"Kita sudah mulai itu, misalnya saat kegiatan pemerintahan tamu-tamu disajikan menu sagu. Lalu masyarakat juga diharapkan untuk makan sagu minimal sekali seminggu,"Ucap Darmansyah.
  Sebagai bentuk komitmen untuk terus mengembangkan sagu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Ketahanan Pangan, di tahun 2016 telah memperoleh penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia),yakni menyajikan menu makanan berbahan sagu dengan jumlah jenisnya sebanyak 396 menu.

  Lahan Pengembangan Sagu
  
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau mencatat, produksi tanaman sagu yang ada di daerah itu mampu mencapai hingga 246.000 ton/tahun yang dihasilkan dari lahan seluas 87.000 hektar.

"Saat ini tanaman sagu dikelola oleh perusahaan dan rakyat," kata Darmansyah

Ia memaparkan beberapa daerah di Riau yang memproduksi sagu ialah Kabupaten Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir dan Kabupaten Bengkalis.

"Namun, saat ini setiap kabupaten/kota yang ada di Riau juga tengah mengembangkan tanaman sagu," ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, sesuai harapan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tanaman sagu ini akan terus dikembangkan dan dibudidayakan sebagai potensi bahan pangan Riau.

"Sekarang ini bahan pangan di Riau masih banyak didukung oleh provinsi tetangga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat," ucapnya.

Dijelaskannya, kebutuhan pangan selalu mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sedangkan produksi pangan sangat terbatas.

BKP Riau juga mencatat bahwa terdapat sedikitnya 32 outlet yang menyediakan ragam kuliner berbahan sagu.

 Ia menjelaskan bahwa setiap 100 gram sagu kering setara dengan 355 kalori atau mengandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, serta asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.

     HUT Riau ke 61, Sagu juga Dinikmati Mantan Presiden BJ Habibi

Mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie memuji kualitas sagu yang dihasilkan oleh Provinsi Riau. Suami almarhumah Ainun ini, mencicipi makanan hasil olahan sagu yang diakuinya sangat lezat dan unik.
 "Tadi malam saya makan sagu, saya kaget. Ini enak, tapi bagi, bumbunya saja agak pedas, mungkin karena ciri khas makanan Riau pedas, yah," kata Habibie yang akrab disapa Eyang usai membuka simposium acara Harteknas di Pekanbaru (9/8)
 Tidak hanya itu, Habibie yang juga mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia ke-4 ini, menilai ketersediaan sumber daya alam maupun pangan yang ada di Riau sangat bagus, dan jika dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya.
 "Riau bagus, ada energinya, ada makanannya, ada sagunya yang enak," kata  Habibie yang tampak mengenakan busana Melayu warna merah maroon.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER