Kanal

Sandi Cawapres, Saham Saratoga Meroket

PEKANBARU-riautribune: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) harga sahamnya tengah melaju kencang di zona hijau hingga penutupan perdagangan hari ini. Bahkan saham SRTG sempat melejit ke posisi Rp 3.890 per saham naik atau naik 5,99 persen atau 220 poin dari Rp 3.680 per saham pada penutupan perdagangan kemarin. 

Pada perdagangan hari ini saham milik Sandiaga Uno masih ditutup menguat 1,09 persen atau 40 poin ke Rp 3.720 per saham. 

Perusahaan di bidang investasi tersebut yang didirikan oleh Sandiaga Uno bersama dengan Edwin Soeryadjaja bergerak dikisaran Rp 3.650 per saham hingga Rp 3.890 per saham. Saham SRTG ditransaksikan sebanyak 164 kali dengan volume 436,30 lot senilai Rp 1,62 miliar. 

Analis AAEI Reza Priyambada mengatakan, kenakan harga saham SRTG tak terlepas dari kabar burung Sandiaga Uno telah terpilih menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di pemilu mendatang yang rencananya akan diumumkan malam ini.

“Ini momen sesaat saja, pelaku pasar memanfaatkan momen Capres dan Cawapres untuk masuk yang ada hubungannya dengan calon-calon tersebut,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/8/).

Reza menyebut, perpolitikan dalam negeri turut memeriahkan sentimen pasar modal. Para investor cenderung menyoroti perkiraan terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemimpin negara. 

Reza mencontohkan, pada saat pemilu 2014 lalu ketika Joko Widodo maju sebagai Calon Presiden bersama Jusuf Kalla, saham-saham di sektor pelayaran meroket karena adanya rencana tol laut. 

“Dulu waktu pakde Jokowi maju, saham-saham pelayaran melejit karena rencana tol laut. Lalu saham-saham konstruksi seiring dengan pembangunan infrastruktur,” tuturnya. 

Sekedar informasi, berdasarkan catatan Jtkc, pada kuartal I 2018 Saratoga Investama Sedaya menderita kerugian sebesar Rp 1,03 triliun turun drastis dari  diperiode yang sama tahun sebelumnya  perseroan masih bukukan profit sebesar Rp 770,96 miliar. 

Sementara itu, dalam tiga bulan tahun ini kerugian bersih atas investasi Rp 623,29 miliar jauh berbeda dengan kuartal I 2017 yang masih meraih untung beraih atas investasi Rp 818,80 miliar.

kepemilikan Sandiaga Uno di SRTG turun menjadi 27,79 persen per Maret 2017 setelah melepaskan saham sebanyak 39,26 juta lembar saham. Sementara pada akhir 2016, Sandiaga masih memiliki saham sebesar 29,15 persen. Saham Sandiaga dibeli oleh Edwin Soeryadjaja sehingga kepemilikan Edwin naik menjadi 32 persen.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER