pilihan +INDEKS
Disperindag Temukan Ratusan Karung Beras Plastik di Panam
PEKANBARU - riautribune : Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru mendatangi sebuah toko kelontong di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Jumat (16/6/2017). Satu karung dari 100 karung beras berat 10 kilogram (kg) dibawa. Beras ini akan diuji di laboratorium.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan DPP Pekanbaru Mas Irba Sulaiman, pihaknya mendapat laporan tentang beredarnya beras yang diduga bercampur plastik. Atas laporan itulah, petugas DPP mendatangi toko kelontong tersebut. ‘’Dia (pemilik roko, red) pengecer. Tadi kami temukan 100 karung, kurang lebih dengan kemasan 10 kg,” ujar Irba usai mendatangi toko tersebut, kemarin.
Saat memeriksa kondisi fisik beras, ia mengatakan, jika dilihat sekilas, warna dari beras yang ditemukan memang berbeda dengan beras biasa. Lebih putih dan mengkilat. Selain itu, ketika direndam ke dalam air, ditemukan beberapa butir beras mengapung.
Namun begitu, dikatakan Mas Irba, pihaknya belum bisa memastikan kebenaraan dugaan tersebut sebelum barang bukti yang dibawa diperiksakan ke laboratorium. “Kami belum bisa pastikan. Namun dilihat dari fisik warna memang agak berbeda. Artinya kami bawa ke lab dulu. Mungkin bukan plastik, tapi hanya pewarna saja. Kami masih telusuri juga mereka dapat dari mana,” jelas Irba.
Atas masalah ini, DPP belum menutup toko yang bersangkutan karena harus menunggu hasil pemeriksaan sehingga mendapatkan hasil pasti. Sedangkan pemilik toko dijadwalkan akan dipanggil pada Senin (19/6/2017) mendatang. Hanya saja untuk sementara, Irba meminta si pemilik toko tidak menjual beras atau memindahkannya ke tempat lain selama hasil pemeriksaan belum keluar. “Kami masih telusuri juga mereka dapat dari mana. Yang kami ambil satu karung untuk sampel. Kami juga akan libatkan kawan-kawan di Polresta untuk hal ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Suci (28) warga Jalan Suka Karya menduga bahwa beras yang telah dibelinya bercampur plastik. Dirinya mendapati beberapa beras terapung saat merendam beras sebelum dimasak.”saya lihat di berita, katanya ciri-ciri beras plastik itu kalau di rendam terapung. Makanya pas saya rendam berasnya kemaren, saya langsung cemas,” katanya.
Diceritakannya, bahwa beras yang tersebut di beli di toko yang saat ini tengah diperiksa oleh Disperindag Kota Pekanbaru. Sebelumnya ia hanya membeli sebanyak 2 Kg dengan harga Rp11 ribu per kg. “Kebetulan kan malam itu saya kehabisan beras. Biasanya beli ga di sana. Jadi karena perlu buat sahur, kebetulan toko dia yang buka, maka saya beli. Rupanya pas dibeli kayak gitu kondisinya (beras, red). Akhirnya saya buang saja. Daripada bahaya,” tambahnya.(rp)
Berita Lainnya +INDEKS
Demokrat Siapkan Dua Nama untuk Pilkada Inhil, Sulastri dan Syamsudin Uti
PEKANBARU, Riautribune. com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak bakal dilaks.
PT KAS Kembali Bantu Perbaikan Jalan Lintas Selatan Batang Cinaku
Batang Cenaku, Riautribune.com - Ruas jalan lintas selatan (Jalinsel) di Kecamatan Batang Cenaku .
Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
PEKANBARU, Riau Tribune. com – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2024 .
MD KAHMI Pelalawan Gelar Halal Bihalal dan Diskusi Publik Bahas Masalah Pilkada
PELALAWAN, Riautribune.com - Majelis Daerah KAHMI (MD KAHMI) Kabupaten Pelalawan menggelar giat H.
Besok Balon Gubri Edy Natar Akan Serahkan Formulir Serentak ke Semua Partai
PEKANBARU, Riautribune.com- Setelah PKB, Demokrat, PDIP dan Nasdem, hari ini Rabu (1/5) Bakal Cal.
Ribuan Siswa Serbu Pameran Hardiknas Pelalawan
PELALAWAN-Ribuan pelajar dan wali murid mendatangi stand pameran Hari Pendidikan Nasional tingkat.