pilihan +INDEKS
Soal Pengharum Rp1,2 Miliar
Asri Auzar: Jangan Boros dan Glamour
PEKANBARU - riautribune :Pengadaan pengharum ruangan senilai Rp1,2 miliar yang dilelang LPSE di bawah pekerjaan Biro Umum Pemprov Riau sangat disesalkan anggota DPRD Riau H. Asri Auzar SH, Msi. Politisi Partai Demokrat tersebut menilai, Pemprov terlalu berlebihan, disaat kondisi anggaran daerah yang tengah kacau balau dalam dua tahun belakangan ini.
"Pengadaan pengharum ruangan sebesar itu saya kira terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan apa yang dijawab oleh Gubernur mengenai penghematan anggaran. Timbul pertanyaan, dengan Rp1,2 miliar, parpum merek apa yang mereka akan beli," kata Asri Auzar, Senin (15/8/2016).
Sekretaris Komisi D ini menyebutkan, dengan jumlah itu, Pemprov Riau terlalu boros menggunakan anggaran. Padahal dalam kondisi saat ini, masihnya banyak keperluan mendesak yang harus diutamakan. Terutama untuk memperbaiki mutu pendidikan guna membantu anak kurang mampu di Provinsi Riau yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
"Kalau pembelian parfum, saya kira boleh-boleh saja, agar pekerja nyaman dengan ruang yang harum. Tapi tidak perlu terlalu berlebihan, menunjukkan sikap glamour kepada publik dan melukai perasaan masyarakat," kata wakil rakyat asal Rokan Hilir itu menambahkan.
Ia menilai, pemborosan anggaran terjadi, menandakan Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak menjalankan instruksi Gubernur untuk berhemat. "Berarti bawahan membangkang dan tak mengikuti keinginan dari pimpinan. Ini terkadang yang terjadi, SKPD kurang mengerti merealisasikan perintah Gubernur, sehingga bertolak belakang dengan program yang sudah dibangun," tuturnya.
Sesuai dengan pengumuman LPSE Provinsi Riau, pengadaan pengharum ruangan dengan kode lelang 579403, sudah selesai dilelang dan merupakan pekerjaan yang berada di bawah Biro Umum Setdapov Riau pada tahun 2016. Nilai pagu paket tertulis Rp 1.215.000.000,00 dan nilai HPS paket Rp 1.195.167.000,00. Dan uniknya, pembayaran dilakukan dengan harga satuan. Pemenangnya adalah CV Andikas Mitra Abadi.
Asri berharap ke depan Pemprov bersama jajaran untuk memilah program dengan mendahulukan kebutuhan paling mendesak ketimbang seperti proyek parfum tersebut.
"Kita saat ini butuh banyak anggaran untuk pendidikan, infrastruktur dan lain sebagainya. Program yang dibutuhkan masyarakat justru dikurangi agar hemat," katanya lagi.(ehm)
Berita Lainnya +INDEKS
DPP PKB Undang Cagub Nasarudin Ta'aruf Dengan Ketum PKB
PELALAWAN, Riautribune.com - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) secara resm.
Pererat Silaturahmi, IKASMANDA 94 Gelar Halal Bihalal 5 Mei 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Mempererat silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Alumni S.
Mahasiswa Magang Program AUM Rumah Lemon Kunjungi PLUT Riau
PEKANBARU, Riautribune.com - Mahasiswa peserta program magang Apindo UMKM Merdeka (AUM) mengunjun.
Ketua KPU Riau Tekankan Penguatan Kelembagaan Menuju Pilkada 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - KPU Provinsi Riau laksanakan kegiatan Penguatan Kelembagaan di Lingk.
Kampar Expo 2024, Ajang Edukasi Industri Migas untuk Masyarakat dan Pelajar Riau
BANGKINANG, Riautribune.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pe.
APTISI RIAU Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
PEKANBARU, Riautribune.com - kampus UIR menjadi venue Rapat Kerja III Tahun 2024 Asosisasi .