pilihan +INDEKS
Menkes Minta Pelaku Vaksin Palsu Dihukum Berat
JAKARTA - riautribune : Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta para pelaku pembuatan serta pengedar vaksin palsu layak diberikan hukuman berjenjang dan berat.
"Membuat vaksin palsu itu sudah dikenakan hukuman, kemudian membohongi masyarakat, lalu tidak memberikan kekebalan kepada masyarakat itu juga hukuman, kami harapkan hukuman ini berjenjang," ujar Nila di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016).
Sementara itu, untuk keterlibatan rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu masih didalami oleh pihak kepolisian. Sehingga, nantinya peredaran vaksin palsu tersebut akan diusut hingga tuntas.
"Nanti Kemenkes setelah mendapatkan data rumah sakit kita akan mengikuti, melihat medical record-nya, kemudian kita akan menyisir kepada siapa mendapatkan vaksin palsu, kita akan kerjasama dengan IDAI," ungkapnya.(okz/rt)
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .