pilihan +INDEKS
Bulan Mei,
Rakernas Parna Indonesia di Batam akan Bahas Empat Agenda Besar
MEDAN – riautribune : Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton Indonesia (PPI) adakan diskusi rencana kerja bidang Litbang, di kantor Sekretariat Parna, Jalan Pantai Timur 27 Medan, Sabtu (17/3/2018).
Ada empat agenda yang dibahas dalam diskusi ini, yaitu rencana kerja Litbang Parna yang akan dibawakan dalam Rakernas Parna di Batam tanggal 5 Mei 2018, pembentukan tim based kepakaran, kegiatan pengabdian masyarakat, dan rencana kegiatan Litbang tanggal 4 Mei 2018 di Batam.
Arjon Turnip, Ph.D yang ditunjuk sebagai moderator pada diskusi ini menuturkan, pertemuan ini untuk mengumpulkan ide-ide yang secara langsung dapat dikerjakan.
“Arjon mengusulkan ada empat kegiatan yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan, diantaranya seminar penulisan KTI Nasional dan Internasional, sasarannya guru dan dosen, Workshop penulisan proposal, sasarannya Dosen, Workshop strategi pemilihan topik penelitian (tugas akhir) standar Internasional, sasarannya guru dan dosen, dan Bimbingan teknis drafting paten sasarannya dosen,” ucap Arjon yang juga Ketua Litbang Parna Indonesia.
Ir. Parlin Manihuruk Wasekjen PPI yang juga hadir dalam diskusi ini memberikan gambaran-gambaran terkait keadaan bona pasogit untuk menstimulasi para anggota Litbang Parna dalam membangun bona pasogit melalui pembuatan proposal.
“Untuk itu perlu dilakukan lokakarya kebutuhan masyarakat bona pasogit melalui tim Litbang Parna,” pintah Parlin.
Dr. Daulat Saragi yang merupakan dosen Senirupa dan Desain Universitas Negeri Medan mengusulkan kegiatan pembuatan cendramata khas Samosir dan pelatihan remaja karang taruna.
Sementara untuk lokasi penelitian berupa pengembangan hasil pertanian seperti Kopi, Ubi, dan Andaliman, Dr. Naeklan Simbolon menyatakan kesediaannya untuk memberikan tempat penelitian.
“Dr. Janner Simarmata juga meminta agar dilakukan workshop penulisan buku teks/ajar bagi guru dan dosen yang bisa diterbitkan oleh publisher,” imbuhnya.
Waketua PPI Kol. (Purn) HR Sitanggang mengatakan bahwa ada empat program besar Parna Indonesia yang saat ini sedang disusun yang nantinya akan dibahas oleh masing-masing komisi dalam Rakernas Parna Indonesia tanggal 4 s/d 5 Mei 2018 di Batam.
Keempat komisi tersebut adalah Komisi I membahas Penyempurnaan Organisasi dan AD/ART, Komisi II membahas Penyusunan Program Kerja jangka pendek dan menengah, Komisi III membahas Rencana Pelaksanaan Pesta Bolon di Samosir dalam rangka meningkatkan Prawisata Kawasan Danau Toba dan Komisi IV membahas Rencana Pembangunan Parhutaan (Perkampungan) Parna untuk melestarikan Budaya Batak khususnya Parna.
“Dalam pelestarian Budaya Batak, HR Sitanggang menjabarkannya lebih rinci seperti Monumen, Rumah Bolon, Rumah marga-marga, Parna yang bentuknya Rumah Batak dan besarnya sama, Museum atau peninggalan ni Ompunta Raja Naiambaton,” katanya.
HR Sitanggang didampingi Wasekjen Ir. Parlin Manihuruk memberikan dukungan dan menyatakan kesediaan untuk memfasilitasi setiap kegiatan yang akan dilakukan Litbang Parna kedepan. (js)
Berita Lainnya +INDEKS
Edy Natar: Apakah Karena Ada Nasution, Saya Bukan Anak Asli Riau?
PEKANBARU, Riautribune. com - Pernyataan Wan Abu Bakar beberapa hari lalu yang .
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
SIAK, Riautribune. com - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Keputusan Men.
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.