pilihan +INDEKS
Dishub Pekanbaru Dinilai Tak Siap Kelola TMP
PEKANBARU - riautribune : Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru, Riau, menuding Dinas Perhubungan setempat tidak siap mengambil alih pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) untuk melayani Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) di wilayah itu.
"Pelayanan masyarakat sekarang sudah terabaikan, Dishub hanya melayani 1-2 unit per koridor, ini jadi masalah bagi penumpang harus menunggu berjam-jam," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru Syaiful Alam kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Syaiful menilai dengan diputusnya kontrak sewa 50 unit Bus TMP, dan hanya diganti 30 unit oleh Dishub Pekanbaru, ini terlihat jelas mereka tidak siap. Tidak memikirkan dampaknya.
Menurutnya seharusnya sebelum memutus kontrak penyewaan Bus TMP, Dishub sudah memikirkan apa alternatif dan solusinya agar pelayanan transportasi di masyarakat tetap berjalan normal. Tidak seperti sekarang.
"Kalau kontrak sewa bus tidak diperpanjang jauh hari harusnya sudah dicarikan solusi, ini tak ada, Dishub nampaknya diam-diam saja," ujarnya. Bahkan ia menilai dengan dihentikannya operasional 50 unit bus sewa sebelumnya Dishub telah melakukan demo terhadap pelayanan.
Ia menegaskan selama ini pengusaha angkutan sudah sabar dan berdiam diri dengan pengambilalihan pengelolaan TMP dengan memutus kontrak sewa. Serta tidak diperpanjangnya izin bus.
Akan tetapi dengan kondisi pelayanan semakin buruk saat ini Organda kecewa dan tidak terima. "Artinya silahkan ambil alih, kami pengusaha angkutan kota tidak mempermasalahkan selagi masyarakat terlayani," tegasnya. Karena itu sambung Syaiful ia meminta Dishub segera mengembalikan pelayanan SAUM seperti dulu lagi.
"Kalau memang Dishub sudah miliki bus hibah Kementerian Perhubungan silahkan dioperasikan, jangan ditunda-tunda. Atau kalau belum siap kasih lagi ijin kepada kami pengusaha angkutan ini," katanya tegas.
Diakuinya selama kurun waktu tiga tahun terakhir pengusaha angkutan siap dan mampu melayani transportasi di Pekanbaru tanpa keluhan berarti.
Ia juga menambahkan sebenarnya sejak SAUM memasuki Pekanbaru dengan TMP nya Organda merasa dirugikan, karena rata-rata trayek dan rute bus berhimpitan dengan yang sudah ada. Namun sebut Syaiful para pengusaha berusaha legowo.
"Misalnya trayek Kulim menuju Pasar Pusat sudah ada selama ini, akan tetapi tetap dimasuki oleh Pemko sehingga terhimpit oleh TMP. Secara aturan UU itu melanggar," katanya.
Sebaliknya dengan melihat kondisi saat ini dan tidak siapnya Dishub untuk mengelola, Organda mengaku kecewa. Di satu sisi mereka tidak diberi hak ikut berpartisipasi melayani angkutan massal, di sisi lain Pemko melakukan pembiaran masyarakat terabaikan tidak terangkut dan harus menunggu berjam-jam di halte karena tidak ada bus.
Saat ditanya apakah Organda dalam kondisi kekurangan angkutan saat ini tidak mencoba masuk, Ia menegaskan tidak bersedia. "Oia dong kalau kami hanya dijadikan ban serap siapa yang mau. Inikan pakai modal bukan air liur," tegasnya mengakhiri.
Sebelumnya diberitakan Pemko tidak lagi memperpanjang kontrak sewa 50 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang selama ini dioperasikan oleh PD Pembangunan.
Selanjutnya Dinas Perhubungan Pekanbaru telah mengambil alih pengelolaan TMP dengan memanfaatkan bus hibah Kementerian yang sudah ada untuk melayani semua koridor.
Namun sejauh ini baru 30 bus yang dioperasikan melayani transportasi massal di Pekanbaru. "Kami tetap harus mengoperasikan bus yang ada agar trayek-trayek yang ditinggalkan tetap terisi," jelas Kepala Dishub Pekanbaru Arifin Harahap.
Walau diakuinya Pemko hanya mengoperasikan 30 unit yang tersedia, karena disesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini.(antr)
Berita Lainnya +INDEKS
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
SIAK, Riautribune. com - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Keputusan Men.
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.
KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
JAKARTA, Riautribune. com — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitranya, Rimba Satwa Foundat.