pilihan +INDEKS
BMKG Klaim Titik Panas di Sumatera Turun Drastis
PEKANBARU - riautribune : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jumlah titik panas (hot spot) di Pulau Sumatera terdeteksi mengalami penurunan drastis karena hanya terdeteksi dua titik saja.
"Pagi ini, satelit menemukan dua titik panas di Sumatera. Kemarin (Ahad, 9/10), satelit deteksi 18 titik tersebar di tiga provinsi," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Senin (10/10/2016).
Dia merinci dua titik panas tersebut terpantau masing-masing berada di Sumatera Utara satu titik dan di Riau satu titik.
Padahal kemarin, lanjutnya, kedua provinsi itu memberi sumbangan total delapan titik panas karena di Riau terdapat tujuh titik dan Sumatera Utara satu titik.
Titik panas terbanyak pada Minggu kemarin di mana disumbang oleh Sumatera Barat dengan jumlah 10 titik panas dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di atas 50 persen.
"Untuk pagi ini, satu titik di Riau terpantau berada di Kabupaten Indragiri Hilir. Atau tepatnya di Kecamatan Gaung Anak Serka dengan tingkat kepercayaan kebakaran 65 persen," katanya.
Hingga kemarin dilaporkan, helikopter tipe Sikorsky berkemampuan mengangkut empat ton air terus memadamkan karhutla di kawasan Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
"Pagi ini heli kembali dilakukan pengeboman air di koordinat N 00 26 20 E 101 18 26, Rimbo Panjang," kata anggota tim udara Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, Mayor Ferry Duwantoro.
Titik api di Kampar menjadi prioritas untuk segera ditanggulangi karena berbatasan langsung dengan Pekanbaru yang berpotensi menimbulkan kabut asap dan mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Pengeboman air di lokasi itu telah dilakukan dalam lima hari terakhir. Terakhir, Sabtu (8/10) dengan jumlah total 750 ton air telah ditumpahkan ke lokasi tersebut.
Sikorsky merupakan salah satu helikopter andalan tim udara Satgas dari total lima helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bebernya.
Anggota Masyarakat Peduli Api Kampar, Heri yang ikut melakukan pemadaman bersama TNI di Rimbo Panjang dalam lima hari ini mengatakan, titik api di lokasi itu terbilang sulit untuk ditaklukkan karena memiliki kedalaman gambut. "Kita tim darat terus berupaya agar titik api tidak meluas," singkatnya.(okz)
Berita Lainnya +INDEKS
Pertamina Hulu Rokan Pamerkan Inovasi Teknologi di Oman Petroleum & Energy Show 2024
JAKARTA, Riautribune. com - Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menunjukkan komitmennya dalam upa.
Mantan Ketua Tim Relawan Pemenangan Alfedri-Husni Mantapkan Langkah Maju di Pilkada Siak
SIAK, Riautribune.com - Mantan Anggota DPRD Siak sekaligus tokoh masyarakat dan juga merupakan ma.
Dikunjungi tim Kanwil Kemenkumham Riau, LBH Pena Riau Siapkan Verifikasi
INHU, Riautribune. com - Tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) mengun.
Puluhan Ribu Warga Hadiri Bagholek Godang 2024 di Gelanggang Remaja
PEKANBARU, Riautribune. com - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong .
Bupati Kasmarni Harapkan Alumni Unri di Bengkalis Terus Bersinergi Untuk Kemajuan Daerah
BENGKALIS, Riautribune.com - Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA UNRI) Kabupate.
Kembali Nahkodai PWI Siak, Wiwik Widaningsih dan Pengurus Resmi Dilantik Ketua PWI Riau
SIAK, Riautribune.com - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Isyam A.