pilihan +INDEKS
Hendak Mancing di Sungai
Pemuda Dusun Mekar Sari Jadi Korban Serangan Harimau

SIAK, Riautribune.com - Memiliki hobi dan menyalurkannya, merupakan hal yang positif bagi semua orang.
Namun apa jadinya bila seseorang yang punya hobi memancing, justru menjadi korban serangan hewan buas?
Hal ini yang dialami oleh seorang pemuda warga Dusun Mekar Sari, Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh.
Panji (23), menjadi korban serangan harimau saat sedang memancing di kawasan Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak pada Rabu malam, 27 November 2024 sekitar pukul 22.30 WIB.
Akibat serangan hewan buas tersebut, korban menderita luka serius.
Berdasarkan informasi dari Kabid Teknis Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA), Ujang H diketahui kronologis kejadian dimana awalnya sekitar pukul 16.00 WIB, Panji bersama delapan orang temannya berangkat menuju Kampung Sungai Rawa dengan menggunakan sepeda motor untuk memancing ikan.
Setelah menempuh perjalanan, mereka tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB dimana korban dan temannya langsung mulai memancing ikan dengan berpindah-pindah dari satu kanal ke kanal lainnya.
Setelah beberapa waktu berselang dan sekitar pukul 21.00 WIB, mereka melanjutkan perjalanan menuju Jalan Datuk Lima Puluh, Kampung Sungai Rawa untuk kembali memancing di daerah tersebut.
Jelang pukul 22.30 WIB, tiba-tiba harimau muncul dan menyerang Panji dari belakang.
Salah satu rekannya yang berada di lokasi dan menjadi saksi mata, Basori, melihat korban diterkam dan segera berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan Basori, teman-teman mereka yang lain pun segera datang untuk memberikan pertolongan.
“Melihat teman-teman korban datang, harimau tersebut kemudian meninggalkan lokasi,” kata Ujang.
Akibat serangan harimau tersebut, Panji mengalami luka parah dan segera dibawa ke Polindes Kampung Mengkapan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Sekitar pukul 23.30 WIB, korban dirujuk menggunakan ambulans Polindes menuju Puskesmas Sungai Apit untuk penanganan medis lebih lanjut.
Setelah menerima perawatan di Puskesmas Sungai Apit, Panji dijahit sebanyak 89 jahitan di bagian kepala, lutut kiri dan kanan, serta telapak tangan kiri.
“Berdasarkan diagnosa dokter di Puskesmas Sungai Apit, kondisi korban cukup stabil dan diperkirakan dapat pulang dengan cara rawat jalan,” terang Ujang.
Ia juga mengatakan bahwa pihak BBKSDA telah menerima laporan tentang insiden tersebut pada malam kejadian.
"Kami sudah mendapatkan laporan tadi malam dan saat ini tim kami sedang menuju lokasi kejadian untuk koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait," jelasnya.
Ujang juga menegaskan bahwa BBKSDA juga akan terus berupaya untuk menangani situasi ini dengan segera dan memastikan penanganan lebih lanjut.
Menurutnya, serangan harimau ini mengungkapkan bahwa korban tanpa disadari telah berada di area yang menjadi habitat satwa liar tersebut.
Hal ini disampaikan Ujang, karena harimau yang menyerang korban kemungkinan sedang mencari makanan, mengingat kerusakan habitat alami dan keterbatasan sumber daya makanan bagi satwa liar di sekitar kawasan tersebut.***
Berita Lainnya +INDEKS
Donor Darah Massal KDD RAPP Kumpulkan 1.218 Kantong Darah
PANGKALAN KERINCI, Riautribune.com - Keluarga Donor Darah (KDD) Riau .
SMAN 4 Taja Pasgapatih Memanggil, Puluhan Pleton Tampil
Pekanbaru–riautribune: Lomba Paskibraka "Pasgapatih Memanggil" yang.
Peringatan Bulan K3 Nasional RAPP 2025: Upaya Wujudkan Zero Accident
Pekanbaru, Riautribune.com - Sebagai bentuk komitmen.
Adzkia Gelar Strategi Jitu Lulus Kampus Impian
Pekanbaru-riautribune: Sebuah event besar bertajuk “Strategi Jitu L.
Pj Wako Pekanbaru Tegaskan OPD Tidak Lagi Rekrut Tenaga Honorer Baru
Riautribune.com - Ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru khawatir akan adanya.
Selamatkan Nasib Ratusan Tenaga Honorer, Pemkab Meranti Siapkan Skema Outsourcing
Riautribune.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Riau akan menyelamatkan ratusan n.