Mahasiswa Kukerta UNRI Tanam Benih Toleransi di Kalangan Siswa MA

*"
 

REMPAK - Sekelompok mahasiswa mengadakan sosialisasi anti bullying kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) AMTI Rempak, Kecamatan Sabak Auh pada Jumat (10/10/2024). Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying serta membangun sikap empati dan toleransi di lingkungan sekolah.

Sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 50 siswa ini menghadirkan berbagai materi interaktif tentang pencegahan bullying, pemahaman dampak psikologis korban, serta pentingnya membangun lingkungan sekolah yang inklusif dan saling menghargai.

"Kami melihat bullying masih menjadi masalah serius di lingkungan pendidikan. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa," ujar Repti Trikurnia, penanggung jawab program kerja.

Kepala MA AMTI Rempak, Asriwandi, S.Pd.i, menyambut baik inisiatif tersebut. "Kegiatan ini sangat positif untuk membentuk karakter siswa yang berempati dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Kami berharap setelah mengikuti sosialisasi ini, siswa-siswi dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah bullying di sekolah," jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, sosialisasi tidak hanya berisi pemaparan materi, tetapi juga menggunakan metode role-playing dan diskusi kelompok untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta. Para siswa diajak untuk memahami posisi korban bullying dan dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan.

"Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya jadi lebih mengerti betapa menyakitkannya menjadi korban bullying. Ke depannya, saya akan lebih peka terhadap teman-teman dan berusaha mencegah tindakan bullying di sekolah," ungkap Siti Fatimah, salah satu siswi peserta sosialisasi.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut ditutup dengan penayangan video mengenai bahaya dan dampak bullying serta dokumentasi foto bersama dengan siswa/siswi MA AMTI Rempak.