Bawaslu Siak Gelar Rakor Gakkumdu Tentang Netralitas ASN Bersama Penghulu dan Lurah di Tualang

SIAK, Riautribune.com - Dalam rangka mewujudkan pilkada 2024 berjalan aman, damai dan bersih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak, Riau menggelar Rakor Gakkumdu Tentang Netralitas ASN Bersama Penghulu dan Lurah di 7 Kecamatan yang berada di zona 2.

Zona 2 itu meliputi Kecamatan Kerinci kanan, Tualang, Koto Gasib, Lubuk Dalam, Minas, Kandis dan Sungai Mandau.

Sementara untuk zona 1, yang meliputi 7 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Dayun, Pusako, Mempura, Siak, Bungaraya, Sungai Apit dan Sabak Auh telah terlaksana dengan baik Senin 9 September 2024 di Siak.

Kegiatan ini, dihadiri ketua Bawaslu Siak Zulfadli Nugraha yang diwakili oleh kepala divisi penanganan pelanggaran data dan informasi Ahmad Dardiri, kepala divisi Hukum dan sengketa Ihsan Parulian Harahap, Kordiv SDM dan Diklat Harlen Manurung, Kasatreskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Efendi dan perwakilan dari Kejari Siak serta jajaran Bawaslu Siak beserta Panwascam masing-masing Kecamatan di Zona 2.

Puluhan penghulu, lurah dan aparatur tingkat desa tampak serius mengikuti kegiatan Rakor Gakkumdu Tentang Netralitas ASN yang di gelar di Aula Hotal Istana VII Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau itu.

Dalam arahannya, kepala divisi penganan pelanggaran data dan informasi Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri mengatakan, Pilkada Siak ini tidak akan sukses jika bukan disukseskan oleh seluruh elemen, baik itu elemen masyarakat maupun elemen pemerintahan hingga tingkat Desa.

Iapun mengingatkan kepada seluruh penghulu agar lebih berhati-hati dalam menyikapi setiap kegiatan yang dianggap dapat menjerat hukum pidana pada saat Pilkada 2024.

“Tak henti-hentinya kami dari Bawaslu Siak mengingatkan kepada teman-teman penghulu dan lurah agar lebih berhati-hati. Sebab, saat ini kami sudah menerima beberapa laporan, jangan sampai nanti ada penghulu yang terjerat tentang pidana pilkada di tahun 2024 ini,” sebutnya.

Komisioner Bawaslu Siak dua periode ini menceritakan, bahwa ada beberapa kasus yang pernah dia tangani di Siak beberapa tahun silam. Ia berharap, hal itu tidak terulang lagi di Pilkada 2024 ini.

“Patuhilah undang-undang, apa yang dilarang tentu harus di hindari. Jangan sampai demi kesuksesan orang lain, kita yang menderita. Dulu saya pernah menangani kasus ASN yang tidak netral. Selain itu, ada juga temuan penyelenggara yang melakukan pelanggaran. Semoga hal serupa tidak terjadi lagi di Siak saat Pilkada 2024 ini," terangnya.

Lanjutnya menyampaikan, hingga hari ini belum ada penetapan calon untuk pilkada Siak. Hal itu akan ditetapkan pada tanggal 22 September mendatang.

Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada seluruh penghulu dan ASN agar tidak melanggar peraturan yang ada.

"Hati-hati dalam bermedia sosial, tetaplah netral dan jangan melakukan pelanggaran, mari kita sukseskan Pilkada 2024 ini dengan baik, aman, damai dan bersih," imbaunya.

Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK yang diwakili oleh Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Efendi STK, SIK, MH, mengatakan bahwa segala peraturan dan larangan dalam undang-undang Pemilu itu bukan hanya sebatas sosialisasi semata.

Hal itu menurutnya merupakan hal yang wajib dipatuhi agar terlaksananya Pemilu yang baik.

"Saya rasa bapak ibu semua sudah tau dengan apa yang menjadi larangan saat pada saat Pilkada ini, tentu hal ini tidak perlu lagi kita terangkan, kita tidak ingin Sentra Gakkumdu ini hanya sebagai mensosialisasikan saja tetapi tentunya pengawasan dan pencegahan terjadinya pelanggaran harus berjalan maksimal," jelasnya.

Mantan Kasat Reskrim Polresta Dumai itu mengatakan, Sewaktu dirinya menjabat di Dumai, ada 2 pelanggaran pemilu yang kasusnya dinaikkan, salah satunya money politik. Hal itu sangat ia sayangkan, padahal sosialisasi terus dilakukan namun kesadaran dari para pelaku dari pelanggaran pemilu tetap saja dilakukan.

Dari kejadian di Dumai itu kita berharap tidak terjadi kembali pada Pilkada 2024 di Kabupaten Siak ini. Pilkada 2024 di Siak harus berjalan dengan baik, sukses, damai, dan bersih," ungkapnya.

Ia pun menghimbau, kepada seluruh penghulu dan lurah se Kabupaten Siak agar berkomitmen untuk mensukseskan Pilkada 2024 di Siak berjalan baik, tanpa adanya pelanggaran.

"Patuhilah undang-undang yang berlaku dan mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada serentak 2024 ini," pungkasnya.

Usai melaksanakan rapat koordinasi Sentra Gakkumdu Kabupaten Siak tentang Netralitas Kepala desa atau lurah se Kabupaten Siak dalam penyelenggaraan pemilihan kepala Daerah Tahun 2024 tersebut, seluruh penghulu dan lurah yang hadir membaca ikrar netralitas dan menandatangani spanduk deklarasi netralitas bersama-sama. (Rizal Iqbal)