Kapolda Riau dan Kemendagri RI Minta Paguyuban Jaga Kamtibmas di Masa Pilkada

PEKANBARU, Riautribune. com -Kapolda Riau, Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri Irjen Pol.H.Mohammad Iqbal, S,Ik, MH minta Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau dan Paguyuban yang tergabung dalam FPK Riau ikut enjaga Keamanan dan Ketertiban di maa-masa Pilkada Serentak 2024. Permintaan ini disampaikan saat tampil sebagai salah satu nara sumber dalam Rapat Roordinasi (FPK) Provinsi Riau yang dilaksnakan di Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu, (31/8/2024).

Rakor FPK yang berlangsung selama tiga hari, Jumat 30 Agustus 2024 hingga Minggu 01 September 20204 itu, diikuti sekitar 150 orang peserta. Mereka berasal dari unsur Pengurus FPK Provinsi Riau, Utusan Pengurus FPK Kabupaten/Kota se Riau dan utusan Kesbangpol Provinsi dan Kesbangpol kabupaten/kota se Provinsi Riau.

Rakor yang dipandu Moderator Ir.Fakhrunnas MA Jabbar, M.Ikom itu  menghadirkan beberapa nara sumber. Di antaranya Kapolda Riau,Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri Irjen Pol.H.Mohammad Iqbal, S,Ik, MH, Direktur Bina Idiologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan kemendagri Ri, , Dr.Drs. Drajad Wisnu Setyawan, MM, PJ Gubri yang diwakili Kaban Kesbangpl Riau, jenri Salmon Ginting, AP, M.SiSekretaris Umum MKA LAM Riau, Datung Alang, Wakil ketua FPK Riau Dr.Santoso, SS, M,Si dan Akademisi asal Umri, Dr.Aidil Haris, S.Sos, M.Si.

Kapolda lebih jauh menyampaikan bahwa tensi politik sudah mulai menghangat pasca pendaftaran Paslon oleh Partai Politik dan perorangan. Kapolda meminta FPK dan Paguyuban se Riau ikut mendinginkan suasana dengan menjaga silahturahmi sesame anggota masyarakat. "Berbeda pilihan boleh, namun tetap kompak dan damai," ujar Kapolda.

Sementara Direktur Bina Idiologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan kemendagri Ri, , Dr.Drs. Drajad Wisnu Setyawan, MM mengatakan keberhasilan Pemilu diukur dari beberapa indicator, Di antaranya Berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, Partisipasi Pemilih yang tinggi, Tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik kekerasan dan Pemerintahan yang ada tetap berjalan lancar baik di Pusat maupun Daerah.

"karena itu FPK danPaguyuan harus ambil bagian dengan mendorong agar partisipasi pemilih tinggi. Sekaligus menjaga agar kondusivitas tetap terjaga baik. Caranya adalah selalu menjaga silahturahmi antar sesame anggota masyarakat, berbeda boleh saja namun tetap damai," katanya,

Pembicara lainnya, Dr. Aidil Haris, S.Sos., M.Si menyoroti Strategi Pembinaan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Kelompok Milenial, Aidil Haris mengatakan  Secara sederhana dipahami bahwa nilai-nilai kebangsaan adalah nilai yang melekat pada diri dan setiap warga negara atau norma-norma kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang dasar Negara republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Karena itu kita harus menjaga agar nilai-nilai kebangsaan sesuai dengan ciri kepribandian bangsa Indonesia.Caranya Penguatan Nilai Ketuhanan,Menghadirkan Nilai-Nilai Pancasila seara menyeluruh,Membangun Kesetiakawanan Sosial yang Tinggi dan Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dalam berbangsa dan bernegara," katanya.

Senada dengan itu Wakil Ketua FPK Riau, Dr.Santoso, SS, M.Si menekankan pentingnya menjaga rasa bangga menjadi warga Indonesia. menurut Dekan Fakultas Agama Islam Umri ini,  menjaga kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa, etnik, agama, bahasa dan lain sebagainya ini adalah bagian dari menjaga NKRI.

Sebelumnya Sekretarus MKA LAM Riau, Datuk Alang memaparkan tentang keterbukaan Melayu terhadap para pendatang. Disebutkan Melayu sejak zaman dulu sudah sangat terbuka dengan pendantag.

Telorkan Empat Rekomendasi

Hari terakhir Rakor, peserta menetapkan empat rekomendasi untuk dilaksanakan setahun mendatang. Penetapan Rekomendasi dipimpin Pimpinan Sidang Dr.Santoso Almetasehi, SS.M.Si.

Rekomendasi tersebut yakni. Pertama: Dalam rangka meningkatkan peran pembauran FPK Riau, maka perlu diperkuat koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten /Kota. 

Kedua : Dalam rangka menjaga kelangsungan pembauran maka perlu dibentuk barisan kader muda pembauran. 

Ketiga : Dalam rangka menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau 2024 maka diserukan kepada seluruh masyarakat  Riau agar berpartisipasi aktif dengan semangat kerukunan dalam perbedaan demi keharmonisan dan kemajuan masyarakat Riau. 

Dan Keempat :Dalam rangka memperkuat gerakan Pembauran Kebangsaan berbasis nilai-nilai lokal, maka didorong agar FPK Kabupaten/Kota membentuk FPK tingkat Kecamatan hingga Desa**