Tokoh Pendiri Pelalawan ini Kritik Data dan Klaim Keberhasilan Bupati Zukri

PELALAWAN, Riautribune.com - Pujian yang dilontarkan seorang akademisi asal Pelalawan, M. Syafi'i, tentang keberhasilan Pemerintahan Kabupaten Pelalawan di bawah kepemimpinan Bupati H. Zukri dalam pembangunan daerah, dinilai tanpa data dan fakta.

Klaim tersebut menuai kritik dari salah satu tokoh pendiri Kabupaten Pelalawan, Datuk Daslir Maskar. Menurutnya, penilaian seperti itu harus didasarkan pada data yang valid dan objektif, bukan sekadar penilaian personal.

Salah satu contoh yang dikritisi Datuk Daslir adalah data kemiskinan yang disebutkan Syafi'i. "Menyebut data kemiskinan menurun dari tahun 2020 sebesar 9,16% menjadi 8,15% memang benar, tetapi itu data yang terlalu mundur. Kenapa tidak melihat data tahun 2024? Menurut BPS Riau pada Maret 2024, angka kemiskinan di Pelalawan justru naik 0,34%, menempatkan Pelalawan di zona merah tertinggi bersama Kabupaten Meranti dan Rohul. Kenaikan ini setara dengan lebih dari 3.000 jiwa," ungkap Datuk Daslir saat diwawancarai di kediamannya pada Selasa (3/9/2024).

Semntara terkait klaim pembangunan infrastruktur dan peresmian pusat layanan kesehatan, Datuk Daslir menilai hal tersebut lebih kepada melanjutkan proyek yang sudah dimulai di masa pemerintahan Bupati sebelumnya, HM Harris. "Hanya finalisasi dan peresmian saja yang dilakukan di masa Zukri," tambahnya.

Datuk Daslir juga mengakui adanya pembangunan dari kerjasama dengan pihak swasta, seperti pembangunan tugu Bono dan jalan menuju RSUD Selasih, namun menekankan bahwa ini berasal dari dana CSR perusahaan, yang sudah lama didesak oleh masyarakat. "Ini adalah bagian dari kewajiban perusahaan terhadap lingkungan operasionalnya," tegasnya.

Terkait klaim pemerintahan Zukri yang menyatakan bahwa visi misi kampanye terhalang oleh waktu jabatan yang hanya 3,5 tahun, Datuk Daslir menilai hal itu tidak bisa dijadikan alasan. "Janji politik itu untuk satu periode menjabat. Jika merasa tidak mampu melaksanakannya, lebih baik tidak berjanji," tutupnya.***